Sutradara Terkenal Rob Reiner dan Istri Dibunuh Anak Sendiri yang Pecandu Narkoba Berat
Kasus pembunuhan sutradara Hollywood Rob Reiner dan istrinya, Michele, yang diduga dilakukan anaknya sendiri Nick Reiner akan segera disidangkan. Suatu proses yang sangat cepat, pembunuhan terjadi pada Minggu (14/12/2025), sementara sidang pendahuluannya dijadwalkan Selasa pagi waktu setempat di Pengadilan Kota Los Angeles.
Dikutip dari New York Post, jaksa akan membacakan dakwaan terhadap Nick, 32 tahun, yang pecandu narkoba berat, yang telah menjalani 17 kali rehabilitasi sejak usia 15 tahun.
Sejak Senin Nick ditahan tanpa jaminan di Lembaga Pemasyarakatan Twin Towers. Ia kini dalam pengawasan ketat guna mencegah upaya bunuh diri.
Baca Juga: Sadis! Sutradara Film ‘A Few Good Men’ dan Istrinya Tewas Digorok di Rumah Mewahnya
Kematian sutradara terkenal ini mendapat banyak atensi dari berbagai kalangan, termasuk banyak tokoh penting. Sutradara “The Princess Bride” dan “A Few Good Men” ini ditemukan oleh putri mereka yang berusia 28 tahun, Romy, tewas bersimbah darah di rumahnya pada Minggu sore.
Sutradara Rob Reiner dan istri yang tewas dibunuh Minggu (14/12/2025) [Foto: tangkap layar YouTube LiveNOW from FOX]
Romy mengatakan kepada para penyelidik saat itu bahwa saudara laki-lakinya, yang telah berjuang melawan kecanduan narkoba hampir sepanjang hidupnya, “seharusnya menjadi tersangka” karena ia “berbahaya,” kata sumber. Nick Reiner ditangkap beberapa jam kemudian dan didakwa atas pembunuhan orangtuanya.
“Sebagai hasil dari penyelidikan awal, ditentukan bahwa keluarga Reiner adalah korban pembunuhan,” kata LAPD dalam sebuah pernyataan. “Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa Nick Reiner, putra Robert dan Michele Reiner yang berusia 32 tahun, bertanggung jawab atas kematian mereka.”
Sebelum Kejadian Pelaku Bertengkar Hebat dengan Orangtuanya
Sumber mengatakan Nick dan orangtuanya terlibat “pertengkaran yang sangat keras” di pesta Natal Conan O’Brien pada hari Sabtu — mungkin karena sang putra kembali menggunakan narkoba dan menolak untuk menjalani perawatan.