Suzuki Thunder, Motor Tangguh yang Dijuluki Musuh SPBU
Bagi sebagian masyarakat, motor Suzuki Thunder bukan sekadar kendaraan roda dua. Dengan kapasitas tangki bahan bakar yang besar, motor ini dikenal tangguh untuk perjalanan jauh. Namun, tak sedikit pula yang menjulukinya sebagai “musuh SPBU” karena kerap diasosiasikan dengan praktik penimbunan BBM subsidi.
Secara standar, Suzuki Thunder 125 memiliki kapasitas tangki sekitar 15 liter. Ini tergolong besar untuk ukuran motor sport di kelas 125 cc, bahkan melebihi kapasitas tangki sejumlah motor bermesin lebih besar. Tak jarang, sejumlah pengguna memodifikasi tangki motor ini hingga mampu menampung 20 hingga 35 liter bensin.
Baca Juga: Cegah Kecurangan, 10 SPBU di Lokasi Jalur Mudik Disidak
Keunggulan dan Risiko Modifikasi Tangki pada Suzuki Thunder
Modifikasi tangki umumnya ditemukan pada kalangan pengecer BBM yang memanfaatkan Thunder untuk mengangkut bahan bakar dalam jumlah besar. Akibatnya, tak jarang motor ini dijumpai berhenti lama di SPBU karena proses pengisian yang memakan waktu.
Penggunaan Suzuki Thunder sebagai kendaraan operasional di wilayah terpencil atau sebagai ojek jarak jauh juga cukup populer karena dapat menempuh perjalanan puluhan hingga ratusan kilometer dalam satu kali pengisian. Namun, modifikasi kapasitas tangki secara berlebihan bukan tanpa risiko. Beban tambahan dari tangki besar bisa memengaruhi suspensi dan rangka, bahkan membahayakan pengendara.
Baca Juga: Ungkap Kecurangan SPBU, Bareskrim Polri Tetapkan 67 Tersangka
Whatsapp Image 2025 10 21 At 09.06.17
Ulasan tentang dampak positif dan negatif dari modifikasi tangki, baik dari segi keamanan maupun hukum
Julukan “musuh SPBU” mulai muncul seiring maraknya penggunaan Suzuki Thunder dalam praktik pembelian BBM subsidi dalam jumlah besar. Beberapa laporan bahkan menyebutkan pengisian dilakukan berulang kali, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengelola SPBU.
Kondisi ini membuat sejumlah SPBU membatasi atau menolak pengisian bahan bakar untuk motor yang diduga telah dimodifikasi. Pihak kepolisian pun beberapa kali menggelar razia untuk mengantisipasi penyalahgunaan kendaraan bermotor, terutama dalam konteks distribusi BBM bersubsidi.
Selain menimbulkan stigma negatif, modifikasi tangki secara ekstrem juga berpotensi membahayakan. Tangki tambahan yang tidak memenuhi standar keamanan rawan bocor, berisiko terbakar, dan memicu kecelakaan karena mengganggu keseimbangan motor.
Dari aspek hukum, penggunaan tangki modifikasi dalam rangka penimbunan BBM bersubsidi dapat dikenai sanksi pidana. Selain itu, bobot berlebih dari bahan bakar juga berpotensi menyebabkan kerusakan komponen motor seperti rem, rangka, dan pendingin mesin.
Meski demikian, Suzuki Thunder tetap menjadi motor yang banyak digemari karena ketangguhannya dan efisiensi untuk perjalanan jauh. Namun, para pemilik diimbau untuk tetap menggunakan kendaraan sesuai spesifikasi pabrik guna menjaga keamanan dan mencegah penyalahgunaan. “Thunder sebenarnya sudah cukup andal tanpa perlu modifikasi ekstrem. Kapasitas 15 liter saja sudah bisa menjangkau jarak yang jauh,” Seperti yang disampaikan ardi seorang pengguna setia motor Thunder.
Whatsapp Image 2025 10 21 At 09.06.24
Kapasitas besar memang menawarkan kepraktisan, tetapi juga menuntut tanggung jawab. Pemanfaatan secara bijak akan menjadikan Suzuki Thunder sebagai sahabat perjalanan, bukan musuh di SPBU.