Tak Ingin Pulang, Nayla Menangis Tinggalkan Barak Militer

Program pembinaan khusus yang digagas oleh Dedi Mulyadi (KDM) bagi para siswa yang bermasalah kembali menjadi sorotan publik. Salah satu peserta program tersebut, Nayla, mencuri perhatian karena tangis harunya saat harus meninggalkan barak militer tempat ia dibina.
Nyaman dan Diterima, Nayla Tak Ingin Pulang
Dalam video yang diunggah melalui akun TikTok @kodamsiliwangi, Nayla tampak emosional ketika menyadari bahwa waktunya di barak telah habis. Ia mengaku sudah merasa sangat nyaman tinggal di lingkungan militer tersebut.
Baca Juga: Aura Cinta Muncul Pertama Kalinya di Media Sosial Sejak Viral, Netizen: Kirain Minta Maaf
"Betah, nggak mau pulang. Karena saya di sini betah banget, banyak teman, terus bisa jadi diri sendiri juga," ujar Nayla dengan mata berkaca-kaca.
Lingkungan yang penuh kedisiplinan dan kehangatan tersebut membuat Nayla merasa diterima apa adanya. Kebersamaan dan pengalaman selama di barak membekas begitu dalam baginya.
Sosok Pelatih Dianggap Seperti Keluarga Sendiri
Barak (TikTok)
Baca Juga: Pendapatan KDM dari YouTube dengan 6,8 Juta Subscribers Bisa Bikin Gubernur Kaltim Melongo
Tak hanya suasana barak yang membuat Nayla merasa betah, ia juga menaruh rasa hormat dan kasih sayang kepada para pelatih dan pemimpin yang membina dirinya. Sosok Wadan (Wakil Komandan) dari Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, yang memimpin program tersebut, disebut Nayla sebagai figur ayah.
“Wadan tuh baik, udah kayak ayah buat saya. Pelatih-pelatih di sini juga sudah dianggap kayak orang tua sendiri,” ucap Nayla penuh haru.
Tangisnya pecah saat ia kembali menegaskan bahwa dirinya enggan pulang. “Nggak mau pulang, pengen di sini karena nyaman. Udah dianggap rumah, pelatihnya udah dianggap orang tua Nai sendiri,” ujarnya sambil menahan tangis.