Tangis Wanda Hamidah Pecah di Pemakaman sang Ayah, Suaranya Sampai Serak

Wanda Hamidah tengah merasakan duka mendalam. Bagaimana tidak, ayahnya, Husein bin Syech Abu Bakar meninggal beberapa hari jelang bulan suci Ramadhan.

Ayah Wanda Hamidah meninggal di RSPAD, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/2/2025) pukul 13.10 WIB. Pemakaman berlangsung malam ini juga di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Di pemakaman, Wanda Hamidah berusaha tegar saat menerima pelukan dari beberapa orang yang memberi dukungan.

Baca Juga: Kabar Duka, Ayah Wanda Hamidah Meninggal Dunia

Wanda Hamidah ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2025)

Setelah proses pemakaman selesai, Wanda Hamidah menunduk dan mengusap tanah di atas makam sang ayah. Meski mencoba tegar, air mata mulai mengalir ketika ia mencium papan nisan sang ayah.

Kemudian, Wanda berdiri untuk mewakili keluarga dan berbicara kepada para pelayat, namun suaranya terdengar serak saat mengucapkan salam.

Wanda juga mengungkapkan permintaan maaf mewakili ayahnya, atas segala kesalahan yang mungkin telah dilakukan selama hidupnya.

Baca Juga: Gabung ke Golkar, Wanda: Saya Ingin Berada di Partai yang Memperjuangkan Keadilan Bagi Rakyatnya.

Wanda Hamidah ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2025)

"Saya minta kepada semua keluarga, teman-teman papa, mohon dimaafkan kesalahan papa. Baik yang disengaja maupun tidak," ujarnya dengan suara parau di TPU Karet Bivak pada Jumat (20/2/2025).

Selain itu, Wanda juga menyampaikan bahwa jika ada hal-hal yang belum diselesaikan oleh almarhum, siapa saja bisa menghubunginya atau kakaknya.

"Jika ada janji-janji beliau yang belum sempat ditunaikan, utang piutang yang belum diselesaikan, bapak dan ibu bisa menghubungi saya," tambahnya.

Wanda Hamidah ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2025)

Tangis Wanda pun kembali pecah ketika ia kembali mendekati makam ayahnya. Dengan penuh perasaan, ia mencium papan nisan sang ayah untuk yang terakhir kalinya.