Tata Cara dan Keutamaan Salat Taubat: Jalan Menuju Ampunan Allah SWT
Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, baik disadari maupun tidak.
Namun, sebesar apa pun dosa yang pernah diperbuat, Islam selalu membuka jalan bagi siapa saja yang ingin memperbaiki diri dan kembali kepada Allah SWT.
Salah satu cara paling dianjurkan untuk bertaubat adalah dengan melaksanakan salat taubat.
Apa Itu Salat Taubat?
Ilustrasi Shalat (Meta AI)
Dialnsir dari NU Online, Taubat adalah bentuk penyesalan seorang hamba atas dosa-dosanya, disertai tekad untuk tidak mengulanginya dan memperbaiki diri.
Dalam Islam, taubat sejatinya dapat melebur dosa-dosa, bahkan dosa besar, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Dalam kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Nawawi Banten dijelaskan bahwa jika taubat dilakukan dengan benar, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukan, tak peduli sebesar apa pun.
Rasulullah SAW bersabda:
"Setiap anak Adam pasti berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat." (HR Ibnu Majah)
Salat taubat menjadi salah satu bentuk nyata dari permohonan ampun kepada Allah SWT.
Ada juga ajaran para ulama yang dilandasi oleh sebuah hadis Rasulullah SAW dari Abu Bakar As-Shidiq yang berbunyi:
مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ
Artinya: "Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan shalat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya." (HR Imam Tirmidzi).
Tata Cara Salat Taubat
Ilustrasi Shalat (Meta AI)
Berikut adalah tata cara salat taubat sebagaimana dijelaskan dalam berbagai sumber:
1.Bersuci (wudu) dengan sempurna, sesuai sunnah Rasulullah SAW.
2.Melaksanakan dua rakaat salat sunah, seperti salat sunah pada umumnya, dengan niat sebagai berikut:
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat salat taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala."
3.Salat dilakukan sendirian, tidak berjamaah.
4.Tidak ada bacaan khusus, tetapi dianjurkan membaca: Surah Al-Kafirun di rakaat pertama dan Surah Al-Ikhlas di rakaat kedua.
5.Waktu pelaksanaan bebas, tetapi dianjurkan di malam hari.
6.Jumlah rakaat minimal dua dan maksimal enam, dengan salam setiap dua rakaat.
7.Berusaha khusyuk, dan mata boleh terbuka selama tidak mengganggu konsentrasi.
8.Sujud sambil mengakui dosa, menyebut dosa satu per satu dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Seperti sebuah hadis Rasulullah SAW dari Abu Hurairah yang berbunyi:
أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُعَاءَ
Artinya: "Keadaan seorang hamba paling dekat dengan rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu." (HR Muslim).
9.Setelah salat, dianjurkan membaca istighfar:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوبُ إِلَيْه
"Astaghfirullahal 'adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih."
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya."
10.Selain itu, bisa juga membaca sayyidul istighfar seperti di bawah ini.
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
"Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bi dzanbi faghfir lii fa innahu laa yaghfirudz dzubuuba illa anta."
Artinya: "Ya Allah, Engkau Rabbku, tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau. Engkau menciptakanku dan aku hamba-Mu. Aku di atas perjanjian dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku lakukan, aku mengakui untuk-Mu nikmat-nikmat-Mu atasku, dan aku mengakui untuk-Mu dosa-dosaku, maka ampunilah aku, sungguh tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau."
Keutamaan Salat Taubat
Ilustrasi Shalat (Meta AI)
Melaksanakan salat taubat bukan hanya menunjukkan kerendahan hati di hadapan Allah, tetapi juga mendatangkan banyak manfaat, di antaranya:
1.Memperkuat hubungan dengan Allah SWT, melalui refleksi dan pengakuan dosa.
2.Meningkatkan kesadaran diri, agar lebih berhati-hati dalam bertindak.
3.Menghapus dosa, sebagai bentuk pengampunan atas kesalahan masa lalu.
4.Memberikan ketenangan batin, karena telah meluapkan penyesalan secara spiritual.
5.Mendapatkan pahala, karena termasuk dalam ibadah sunah yang dianjurkan.
6.Menjadi pengingat untuk tidak mengulangi kesalahan, serta menjadikan masa lalu sebagai pelajaran.