Tata Cara Sholat Nisfu Syaban, Beserta Doa dan Artinya
Lifestyle

Nisfu Syaban adalah momen istimewah bagi para umat muslim. Ketika Nisfu Syaban ada amalan yang sunnah dikerjakan yaitu sholat Nisfu Syaban.
Dalam sholat ini memiliki banyak keutamaan yang didapatkan muslim jika menjalankan ibadah di malam Nisfu Syaban.
Dikutip dari baznas.go.id, “Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya,” (HR Baihaqi).
Baca Juga: Peristiwa-Peristiwa Penting di Syaban, Bulan Gerbangnya Ramadan
Sholat sunah Nisfu Syaban, lebih baik dilaksanakan secara berjamaah. Waktunya dimulai setelah sholat sunah badiyah magrib dan dilanjutkan setelah isya.
Berikut tata cara sholat Nisfu Syaban :
Niat Sholat Nisfu Syaban
Baca Juga: 10 Nama Lain Malam Nisfu Syaban
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini imâman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya : “Aku niat sholat sunah nisfu syaban dua rakaat karena Allah Taala. Allah Maha Besar,”.
Niat sholat Nisfu Syaban untuk makmum :
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini ma'mûman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya: “Aku niat shalat sunah nisfu sya’ban dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar,”.
Doa malam Nisfu Syaban
Untuk menutup sholat nisfu syaban, kamu juga bisa menambakan doa malam nisfu syaban.
Berikut doa malam nisfu syaban untuk kamu baca setelah selesai melaksanakan sholat nisfu syaban :
“Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.
Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat.
Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.
Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.
Wa sallallaahu alaa sayyidinaa Muhammadiw wa alaa aalihii wa sahbihi wa sallama."
Artinya:
"Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.
Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.
Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya
Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus,
Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.
Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan syaban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang di antara para penyayang.
Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."