Forumterkininews.id, Jakarta – Keluarga Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat melalui kuasa hukum menunjukan bukti foto yang memperlihatkan adanya bekas luka di leher jenazah mantan supir pribadi istri Irjen Ferdy Sambo.
“Ternyata mendiang Brigadir J sebelum ditembak, kami mendapatkan bukti foto ada luka semacam lilitan di leher. Artinya ada dugaan almarhum Brigadir J dijerat dari belakang,” kata Kamaruddin Simanjuntak di Bareskrim Polri, Rabu (20/7).
Ia menduga adanya penyiksaan terhadap Brigadir J sebelum ditembak mati.
“Jadi di dalam lehernya itu ada semacam goresan yang keliling dari kanan ke kiri. Seperti ditarik pakai tali dari belakang dan meninggalkan luka memar,” ujarnya.
Dia menduga pelaku yang melakukan perbuatan tersebut lebih dari seorang.
“Tidak mungkin satu orang karena ada yang berperan pegang pistol. Kemudian ada yang menjerat leher, ada yang menggunakan senjata tajam dan sebagainya,” tutur Kamaruddin.
Bahkan, pengacara keluarga Brigadir J menduga anak kliennya tewas dibunuh secara terencana.
Keyakinan tersebut semakin kuat setelah mereka mengklaim menemukan bukti baru terkait adanya luka di leher Brigadir J.
Menurut Kamaruddin, jika Brigadir J tewas dalam peristiwa baku tembak dengan Bharada E. Tidak mungkin menimbulkan luka memar, sayatan, rahang geser hingga jeratan di leher.
“Saya kira ini perkelahian satu lawan satu atau tembak menembak satu lawan satu maka tidak mungkin ada jerat tali di leher,” ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, kuasa hukum keluarga Brigadir J membuat laporan ke Bareskrim Polri. Laporan tersebut diterima Bareskrim Polri terkait kasus dugaan pembunuhan berencana dan penganiyaan.
Laporan polisi yang diterima tersebut dengan Nomor Laporan Polisi: LP/B/0386/VII/2022/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 18 Juli 2022.
