Tengah Dipenjara, Zul Zivilia Kaget Terima Royalti dari WAMI
Lifestyle

Vokalis grup band Zulkifli atau lebih dikenal Zul Zivilia sangat bersyukur lantaran menerima royalti dari lagu-lagu miliknya padahal masih mendekam di penjara.
Meski jumlah nominalnya tak menentu, Zul Zivilia menganggap royalti itu dapat membantu keluarganya yang ada di luar penjara.
Zul Zivilia mengaku kalau ia pernah mendapatkan royalti ratusan ribu rupiah. Tetapi dia kaget ketika jumlah royalti yang didapat dari WAMI (Wahana Musik Indonesia) melesat hingga menembus Rp5,6 juta.
Baca Juga: Ariel NOAH Akhirnya Angkat Bicara soal Direct Licensing yang Diributkan Sejumlah Musisi
"Dari WAMI itu dulu kecil, Rp800 ribu, tapi tiba-tiba sekarang besar lagi ini sekarang. Sekarang kan tiga kali dalam setahun. Kemarin Rp5,6 juta dari WAMI," ujar Zul Zivilia dikutip Rabu (23/4/2025).
Zul menduga melesatnya royalti itu tak lepas dari masih digunakannya lagu-lagu miliknya di media sosial dan digital streaming platform hingga Youtube.
"Pas pertama kali saya masuk penjara, lagunya viral lagi, royaltinya juga naik. Lalu ketika saya dikaitkan dengan Freddy Pratama, itu langsung naik lagi," ucapnya.
Baca Juga: Ahmad Dhani Sindir Pongki Barata Soal Pelanggaran Hak Cipta: Sisa-sisa Mental Inferior
Zul kini tengah menjalani hukuman 18 tahun penjara terkait kasus penyalahgunaan narkoba yang menjeratnya.
Terlebih jauh sebelum terjerat kasus hukum, Zul dikenal dengan sejumlah lagu-lagu seperti "Aishiteru" hingga "Kokorono Tomo".
Beruntungnya royalti yang didapatkan itu dapat menghidupi keluarganya walaupun masih mendekam di penjara.
Dia bersyukur label yang menaunginya, Nagaswara masih memberikan royalti. Uang itu lalu digunakan istri Zul untuk membayar SPP anak mereka.
"Kalau dari Nagaswara ada lagi, lebih banyak. Seandainya tidak ada royalti ini mungkin susah sekali. Bisa untuk bayar SPP anak, kadang dapat royalti langsung bayar," ujarnya.
Lebih lanjut, Zul menyebut lembaga manajemen kolektif (LMK) di Indonesia memang belum maksimal mengumpulkan royalti dari para pengguna lagu.
Karena itu, Zul merasa wacana direct license yang diusulkan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) pimpinan Piyu dan Ahmad Dhani bisa membantu para pencipta lagu seperti dirinya. Zul juga ingin sistem penarikan royalti benar-benar ditegakkan secara maksimal.
"Saya mendukung musisi yang memperjuangkan hak cipta. Karena di luar negeri sudah maju seperti itu. Saya pernah manggung di Jepang nyanyikan lagu Jepang, setelah manggung tiba-tiba ditagih royaltinya. Saya juga berharap Indonesia bisa seperti itu. Karya kami bisa dihargai," ucap Zul.
"Kalau bisa negosiasi dengan penyanyi ya tidak ada masalah. Makanya sistemnya harus dimaksimalkan. Kalau sistemnya sudah berjalan maksimal, ngapain lagi ada direct license. Jadi saya setuju kalau ada direct license," pungkasnya. (Selvianus Kopong Basar)