Terbitkan Surat Imbauan, Bupati Afni Minta Perusahaan Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

Bupati Siak Afniv Z menerbitkan surat edaran yang mengimbau pada Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Siak, Riau, untuk mengakomodir putra-putri daerah setempat sebagai tenaga kerja.

Menurut Afni, pentingnya peran perusahaan dapat memberdayakan masyarakat lokal, khususnya dalam hal rekrutmen tenaga kerja.

"Saya hari ini akan menandatangani satu surat lagi, yang surat ini akan kami tujukan kepada seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Siak. Ini suratnya masih bersifat imbauan dari kami selaku yang diamanahkan oleh masyarakat Siak untuk memimpin Kabupaten ini," kata Afni di Kabupaten Siak, Kamis (12/06/2026).

Prioritaskan Pekerja dari Warga Lokal

Bupati Siak Afni Z menunjukkan surat imbauan yang dikirim ke semua perusahaan di Siak/Foto: Media Center Riau

Dijelaskan, ia meminta agar perusahaan memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam proses penambahan karyawan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.

"Kalau ada kendala-kendala soal ketidakmampuan, kualitas SDM dan lain sebagainya, mari kita duduk bersama. Kami juga akan mempersiapkan putra-putri terbaik kami untuk bisa mendukung kegiatan operasional perusahaan," jelasnya, dilansir mediacenter.riau

"Mari kita berkolaborasi bersama membangun Kabupaten Siak. Bahwa perusahaan-perusahaan ini beroperasi di Kabupaten Siak harus memberikan multiplayer efek kepada Kabupaten Siak," ungkapnya.

Jangan Menutup Mata pada Pekerja Lokal

Penampakan Surat Imbauan ke perusahaan-perusahaan di Siak untuk prioritaskan tenaga kerja lokal/Foto: Media Center Riau

Ia menyoroti bahwa meskipun urusan perizinan berada di tangan pemerintah provinsi atau pusat, perusahaan tetap memiliki tanggung jawab sosial di lingkungan sekitarnya. Bupati Afni juga mengingatkan tentang potensi konflik sosial apabila perusahaan mengabaikan tenaga kerja lokal. Menurutnya, ini bisa menjadi bom waktu yang merugikan semua pihak.

"Kalau persoalan izinnya ada di provinsi ataupun ada di kementerian, bukan berarti perusahaan bisa lepas tangan begitu saja terhadap persoalan ekonomi dan sosial masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.”

“Kalau seandainya perusahaan menutup mata dengan tenaga kerja lokal, maka ini akan menjadi bom waktu, terjadi konflik yang nanti pasti juga akan menyulitkan bagi kami selaku pemerintah daerah dan tentu saja bagi operasional dari perusahaan itu sendiri," terangnya.

Ia menambahkan, bahwa banyak alasan yang dikemukakan perusahaan untuk tidak merekrut tenaga kerja lokal, termasuk soal ketidaksesuaian standar. Namun, Pemkab Siak siap memberikan solusi melalui pelatihan dan beasiswa.

"Tolong sampaikan kepada kami, agar kami siapkan putra-putri kami dari hulu. Kami berikan beasiswa, kami berikan pelatihan lewat BLK kami, yang artinya dalam waktu setahun atau dua tahun kemudian putra-putri ini insyaAllah siap bekerja di perusahaan yang dimaksud," tegasnya.***