Teriakan Minta Tolong Tidak Bisa Selamatkan Keluarga Tampubolon
Daerah

Forimterkininews.id, Jakarta - Jhon F Tampubolon (50) bersama Darmawanti Simanjuntak (49) dan ketiga anaknya tidak berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api yang membakar tempat tinggalnya. Sekitar pukul 02.40 WIB warga berteriak “kebakaraaan, Kebakaraaan, Kebakaraanâ€Â.
Sementara warga lainnya berupaya memadamkan api yang terus mambakar bangunan di Jalan Warakas 1 No 116, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun kesibukan warga memadamkan api ternyata kalah dengan teriakan Darmawanti Simanjuntak. Dirinya bersama suami dan tiga anaknya terus berteriak berusaha meminta pertolongan untuk keluar dari rumahnya yang terbakar.
Tidak lama, teriakan minta tolong hanya terdengar 10 menit. Warga yang berupa mendobrak rolling door seakan putus asa. Namun keheningan ini dipecahkan dengan suara sirine mobil pemadam kebakaran. Tanpa dikomando para petugas pemadam kebakaran langsung bergerak mendekati rumah Jhon Tampubolong yang masih merah menyala. Sebagian petugas mengeluarkan selang. Sebgaian mengenakan pakaian anti api dan membawa martil.
Baca Juga: Dishub DKI Disentil Ketua DPRD, Pras: Kerap Bikin Macet di Jakarta
Sembilan mobil pemadam bersama warga terus bahu membahu memadamkan api yang hanya menyala di rumah Jhon Tampubolon itu. Tidak sampai satu jam, api sudah bisa dipadamkan. Namun kerja dari para petugas pemadam belum selesai. Petugas berseragam biru ini masih harus melakukan pendinginan dan pengecekan.
Pengakuan Ketua RT 016
Baca Juga: Operasi Bagian Tangan Kapolda Jambi Selesai
Ketua RT 016 Kelurahan Warakas Asmawati mengaku tidak begitu tahu kronologis terjadinya kebakaran. Awalnya Asmawati tidak terlalu menghiraukan. Pasalnya jam segitu waktunya anak-anak remaja keliling membangunkan warga untuk sahur. Namun setellah ditegaskan ternyata yang ribut adalah orang minta tolong.
Mengetahui ada rumah warganya yang terbakar, Wati sapaan Asmawati langsung ke LMK untuk minta didatangkan mobil pemadam kebakaran. Terkait kehidupan korban, Asmawati mengatakan, korban merupakan orang yang cukup supel, gampang bergaul dan tidak galak.
Sri Lestari, tetangga Jhon Tampubolon
Lebih lanjut Wati mengatakan, jika segala upaya sudah dilakukan seluruh keluarga Tampubolon untuk bisa keluar, namun hal tersebut tidak bisa dilakukan karena mereka terkunci dari luar. Dari info yang beredar ada satu orang anaknya bapak Tampubolon main futsal. "Nah katanya anak ini yang bawa kunci dan ngonci rumah dari luar," ujar Asmawati.
Selain Jhon F Tampubolon (50) bersama Darmawanti Simanjuntak (49) yang meninggal, ketiga anaknya juga ikut meninggal. Ketiganya yakni MAF (13), LT (9), dan satu anak yang masih hidup berinisial FD (15).