Terlanjur Pakai Oli Palsu? Lakukan Langkah Ini
Otomotif

Pelumas atau oli merupakan komponen penting untuk menjaga mesin kendaraan bermotor tetap awet dan tidak cepat rusak.
Namun, masyarakat juga harus hati-hati agar tidak terkecoh dan membeli oli palsu. Ada beragam dampak dari penggunaan oli palsu.
Seperti penurunan performa, overheat, hingga kerusakan permanen pada komponen mesin seperti piston dan transmisi.
Baca Juga: Curigai Pelumas Palsu, Masyarakat Diminta Segera Lapor
Lantas bagaimana jika tidak tahu dan terlanjur menggunakan oli palsu?
Jika pengendara menyadari telah menggunakan oli palsu, maka segera lakukan langkah-langkah berikut ini.
- Ganti Oli
Baca Juga: TNI Gerebek Gudang Ilegal di Deli Serdang, 30 Truk Oli Palsu Disita
Segera ganti oli dengan produk asli sesuai rekomendasi pabrikan.
- Flushing Mesin
Lakukan pembersihan sistem pelumasan untuk menghilangkan residu oli palsu.
- Pemeriksaan Menyeluruh
Periksa kondisi mesin untuk mendeteksi kerusakan yang mungkin telah terjadi.
Tips Mencegah Terkecoh Beli Oli Palsu
- Beli di Tempat Resmi
Pastikan membeli oli di bengkel resmi atau toko terpercaya.
- Periksa Kemasan
Perhatikan segel, label, dan nomor batch pada kemasan.
- Waspadai Harga Miring
Jangan tergiur dengan harga yang terlalu murah.
Ada beragam ciri yang bisa dibedakan antara oli asli dan oli palsu. Berikut karakteristik oli palsu dikutip FTNews.co.id dari berbagai sumber.
1. Kemasan Oli
Perbedaan antara oli asli dan palsu bisa dilihat dari kemasannya. Kemasan oli asli lebih tajam dan tertutup rapi.
Sementara kemasan oli yang palsu cenderung lebih pudar dan kurang tajam.
2. Label Oli
Oli asli dan palsu mudah dibedakan jika pemilik kendaraan bermotor jeli memperhatikan label pada kemasan.
Oli asli memiliki label yang jelas dan memiliki hologram asli dari pabrikan.
Sementara oli yang palsu memiliki label yang buram dan tidak memiliki hologram di botol olinya.
3. Botol Oli
Perbedaan oli palsu dengan asli yang berikutnya terletak pada botol. Botol oli asli tentu terlihat bagus dan dalam keadaan yang baru.
Sementara botol oli yang palsu terlihat seperti bekas dan memiliki banyak goresan, bahkan penyok. Karena itulah, penting untuk memperhatikan kondisi botol sebelum membeli oli.
4. Warna Oli
Ciri lainnya untuk membedakan oli palsu dan asli adalah memperhatikan warnanya. Warna oli yang masih baru akan terlihat lebih cerah, jernih, dan tidak pekat.
Sementara warna oli palsu akan terlihat kusam, gelap, dan pekat. Selain itu, oli palsu juga cenderung lebih encer daripada oli asli.
5. Aroma Oli
Aroma oli juga bisa digunakan untuk membedakan oli asli dan palsu. Oli asli memiliki aroma yang tidak menyengat.
Sementara oli yang palsu akan memiliki aroma yang menyengat dan terlalu kuat untuk dihirup, sehingga cukup mengganggu.
Aroma yang berlebihan bisa menjadi indikator bahwa ada zat tambahan yang tidak seharusnya ada pada oli.
6. Barcode
Oli asli memiliki barcode yang masih bagus dan dapat dilihat dengan jelas. Barcode ini dapat ditemukan di bagian kemasan oli.
Lain halnya dengan oli palsu, pada kemasannya tidak terdapat barcode. Bahkan sekalipun ada, barcode-nya rusak dan tidak jelas.
Dengan mengenali ciri-ciri oli palsu, Anda dapat lebih waspada dalam memilih pelumas yang tepat untuk kendaraan.
Selain itu, membeli oli di tempat resmi dan memeriksa kemasan secara teliti akan membantu melindungi mesin kendaraan bermotor dari kerusakan serius. Dengan begitu, performa kendaraan dapat tetap terjaga secara optimal.