Ternyata Ini Alasan Bos Danantara Ganti Dirut Garuda Indonesia

CEO Danantara Rosan Roeslani mengungkap alasan melakukan pergantian Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
Seperti diketahui, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), menetapkan Glenny H Kairupan sebagai Direktur Utama (Dirut) menggantikan Wamildan Tsani.
Baca Juga: Sosok Pandu Sjahrir, Eks TKN Prabowo-Gibran dan Keponakan Luhut yang Kini Jabat CIO Danantara
Rosan mengaku langkah itu diambil sebagai salah satu cara untuk menyehatkan Garuda, termasuk dari segi finansialnya.
Penyuntikan Dana Upaya Perkuat Modal
Ilustrasi Pesawat Garuda Indonesia. [Instagram]
Baca Juga: Ketua KPK Jadi Pengawas Danantara: Jamin Tak Ada Konflik Kepentingan
Penyuntikan dana sebesar US$ 405 juta dolar menjadi salah satu upaya memperkuat modal.
"Oleh sebab itu memang kita melihat Oke kita akan masukkan lagi tim lebih kuat. Jadi kalau dilihat di dalam tim itu memang ada pergantian Dirut, tapi ada juga dua orang expat yang masuk di dalam manajemen," ujar Rosan di Jakarta Selatan, kemarin.
Rosan menerangkan kedua orang asing itu mempunyai latar belakang di bidang penerbangan, seperti Singapore Airlines serta Qantas Airlines.
Menurut Rosan, penyehatan Garuda tidak hanya dikuatkan dari sisi finansialnya saja, tapi juga dari sisi manajemen.
Dua Orang Asing Isi Posisi Direktur Garuda
Ilustrasi Glenny H Kairupan ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia. [Instagram]
Ia menegaskan bahwa upaya yang dilakukan pihaknya dilakukan secara sungguh-sungguh untuk menyehatkan Garuda.
"Jadi mesti dilihat secara keseluruhan kita menunjukkan bahwa kita tidak setengah-setengah dalam mereka menyehatkan Garuda ini. Jadi justru itu sih poinnya jadi memang bukan hanya satu tapi justru ada expat yang kita masukkan sebagai penguatan dari segi manajemen," ungkap Rosan.
Rosan menjelaskan Danantara telah menganalisa dalam rangka penyehatan Garuda secara menyeluruh dibantu dengan ahli penerbangan.
Analisa ini, Rosan bilang telah berjalan kurang lebih hampir setahun.
Untuk itu, ia menegaskan pergantian jajaran direksi ini sudah sesuai dengan hasil evaluasi.
"Kita hanya memperkuat aja semua, semua sudah dengan baik tapi kita lebih memperkuat lagi, karena kalau saya mungkin istilahnya gini lah, biar kompetensi, 'Pak bolanya bagus tapi kan gak bisa semua kita taruh penyerang. ada yang perlu bertahan juga, ada kipernya. kita harusnya kombinasi, bukan berarti pemain itu tidak bagus," ujar Rosan.
"Tetapi kita memang harus mencampur kekuatan yang ada dengan skill masing-masing sehingga memiliki sesuatu kekuatan penuh. Mungkin itu kali ilustrasi yang bisa saya berikan," lanjut Menteri Investasi dan Hilirisasi itu.
Berdasarkan hasil RUPSLB, terdapat dua orang asing yang menempati posisi sebagai direktur di Garuda Indonesia, yakni Balagopal Kunduvara sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko dan Neil Raymond Nills sebagai Direktur Transformasi.