Nasional

Tanggapi Jokowi Soal Proyek Whoosh, Purbaya: Fokus ke Pembangunan Regional

28 Oktober 2025 | 20:58 WIB
Tanggapi Jokowi Soal Proyek Whoosh, Purbaya: Fokus ke Pembangunan Regional
Menkeu Purbaya. [Instagram]

Usai Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh, bukan untuk mencari laba, kini Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa turut memberikan pandangan tajamnya.

rb-1

Menurut Purbaya, proyek strategis nasional itu sejak awal memang tidak semata bertujuan komersial, melainkan bagian dari misi pengembangan kawasan dan investasi sosial yang lebih luas.

Dalam keterangannya di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025), Purbaya menegaskan bahwa pembangunan kereta cepat pertama di ASEAN tersebut sejalan dengan upaya pemerintah mempercepat pemerataan ekonomi wilayah.

Baca Juga: Percepat Proses Pembayaran Belanja Negara, Jokowi Luncurkan Kartu Kredit Pemerintah

rb-3

“Sebetulnya ada misi pengembangan regional di proyek Whoosh. Jadi, bukan hanya bicara keuntungan semata, tetapi tentang bagaimana kawasan di sekitar jalur kereta bisa tumbuh,” tegasnya.

Namun, ia juga menyoroti bahwa pengembangan kawasan penunjang di sekitar stasiun belum berjalan maksimal.

Padahal, kawasan transit seperti itu seharusnya menjadi magnet ekonomi baru di setiap kota yang dilintasi kereta cepat.

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo Datangi Rumah Jokowi, Ini yang Dibahas Menurut Budi Arie

“Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana area di sekitar titik pemberhentian Whoosh dikembangkan agar mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Itu penting untuk masa depan,” lanjutnya.

Purbaya Tegaskan Tak Ada Dukungan APBN untuk Bayar Utang KCJB

Terkait polemik utang proyek KCJB, Purbaya kembali menegaskan sikap tegasnya: pemerintah tidak akan menggunakan APBN untuk menutup kewajiban tersebut.

Menurut dia, pembayaran utang kini ditangani oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara, yang dibentuk untuk mengelola risiko investasi nasional secara profesional.

“Sekarang risiko fiskalnya sudah tidak ada, karena Danantara yang akan menanggung pembayaran utang tersebut,” ujarnya.

Langkah ini, menurutnya, menjadi bentuk tanggung jawab agar keuangan negara tetap sehat tanpa membebani masyarakat.

Jokowi: Kereta Cepat Adalah Investasi Sosial

Presiden ke-7 RI, Jokowi. [Instagram]Presiden ke-7 RI, Jokowi. [Instagram]Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga menegaskan bahwa proyek KCJB bukan sekadar proyek bisnis, tetapi investasi sosial jangka panjang.

Jokowi menjelaskan, gagasan pembangunan kereta cepat berawal dari kerugian besar akibat kemacetan parah di kawasan Jabodetabek hingga Bandung yang telah terjadi selama puluhan tahun.

“Dari kemacetan itu, negara merugi hingga Rp 65 triliun per tahun di wilayah Jakarta saja. Jika ditambah Bandung, kerugiannya bisa mencapai lebih dari Rp 100 triliun per tahun,” kata Jokowi.

Ia menilai, dengan beroperasinya Whoosh, mobilitas masyarakat akan meningkat, waktu tempuh lebih efisien, dan aktivitas ekonomi antarwilayah dapat tumbuh lebih cepat.

Dorongan Pengembangan Ekonomi Baru di Sepanjang Jalur Whoosh

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. [Instagram]Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. [Instagram]Para ekonom menilai, jika pemerintah serius membangun kawasan sekitar jalur Whoosh, maka proyek ini bisa menjadi penggerak ekonomi baru di wilayah Jawa Barat.

Kawasan transit seperti Tegalluar, Padalarang, dan Karawang berpotensi menjadi pusat bisnis, logistik, dan hunian modern.

Sehingga investasi yang sudah digelontorkan untuk Whoosh akan memiliki efek berganda (multiplier effect) bagi masyarakat.

Purbaya pun menyebut, pemerintah perlu memastikan bahwa investasi infrastruktur raksasa seperti Whoosh dapat memberi manfaat nyata bagi rakyat di sekitar jalur operasinya.

“Kalau kawasan sekitar ikut tumbuh, maka nilai investasinya akan jauh lebih terasa. Itulah yang seharusnya menjadi fokus ke depan,” tutupnya.

Tag Jokowi KCJB Kereta Cepat Whoosh Danantara Purbaya Yudhi Sadewa Ekonomi Daerah Investasi Sosial Utang KCJB Infrastruktur Nasional