Terowongan Silaturahim Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Belum di Buka Untuk Umum, Padahal Baru Diresmikan Presiden
Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral belum dibuka untuk umum, meski sudah di resmikan Presiden Prabowo Subianto.
Pengurus Masjid Istiqlal melalui Wakabid Riayah, Temmy Her Pratama menjelaskan, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait perihal prosedur keamanan dan pengamanan pada akses yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral itu.
Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa mengunjungi terowongan tanpa mengkhawatirkan potensi kejadian tak diinginkan.
Baca Juga: Gereja Katedral Siapkan 2.180 Kursi untuk Ibadah Natal 2022
"Kita pas ke peresmian oleh Bapak Presiden, ini lagi mengatur petugas yang dapat menjaga ketertiban dan keamanan di Terowongan Silaturahim," kata Temmy kepada FTNews.co.id di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (13/12).
"Jadi saat ini kita lagi set-up tim yang terdiri dari para petugas, baik petugas keamanan, sehingga nanti masyarakat yang akan melalui atau melihat Terowongan Silaturahim ini bisa nyaman dan aman, dan mendapatkan informasi yang lengkap," lanjutnya menambahkan.
Temmy pun belum bisa memastikan kapan Terowongan Silaturahim bisa dibuka untuk umum.
Baca Juga: 154 Polisi Dikerahkan Amankan Ibadah Paskah di Gereja Katedral
"Ya sesegera mungkin, sesegera mungkin," ujarnya lagi.
Pantauan FTNews di lokasi, tak sedikit warga yang penasaran dengan Terowongan SIlaturahim itu.
Warga banyak yang datang, bahkan dari luar kota, hanya untuk melihat langsung terowongan tersebut.
Namun mereka hanya bisa melihat dari bagian luar terowongan, yang dibatasi oleh kaca, tanpa bisa melihat langsung area dalamnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto telah meresmikan terowongan tersebut pada Kamis (12/12/2024).
Terowongan yang sudah dibangun sejak era kepresidenan Joko Widodo itu menghubungkan antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Terowongan itu juga menjadi simbol kerukunan antarumat beragama di Indonesia. (ILHAM SIGIT PRATAMA)