Terungkap! 4 Fakta Baru Aplikasi VIR yang Harus Diketahui
Jagat maya kembali dihebohkan oleh sederet fakta baru yang menguatkan dugaan bahwa aplikasi VIR atau Veolia International Resource hanyalah investasi bodong berkedok penghasilan pasif.
Meski begitu, sebagian pengguna dan para leader aplikasi ini masih membantah tudingan tersebut. Mereka mengaku tetap mendapatkan keuntungan besar dari sistem yang ditawarkan VIR.
Baca Juga: Bisakah Uang Pengguna Aplikasi VIR Kembali? Ini Penjelasannya
Namun, di tengah banyaknya klaim itu, aplikasi ini justru semakin gencar mempromosikan program baru yang menjanjikan gaji harian fantastis bagi siapa pun yang mau membeli paket investasi terbaru.
Promosi besar-besaran inilah yang justru menjadi tanda tanya besar dan memperkuat dugaan bahwa VIR hanyalah skema penipuan berkedok investasi digital.
Paket Investasi Baru “Mitra Senior” dengan Janji Tak Masuk Akal
Baca Juga: Aplikasi VIR Diduga Pakai Skema Ponzi ? Begini Penjelasannya
Ilustrasi dugaan Investasi Bodong aplikasi VIR Indonesia. [Gemini]
Aplikasi VIR baru-baru ini meluncurkan paket investasi bernama Mitra Senior yang disebut-sebut bisa memberikan penghasilan besar tanpa perlu membeli paket secara berurutan.
Cukup membeli paket termahal, anggota langsung bisa menikmati gaji besar.
Misalnya, paket Mitra Senior LV 7 dijual seharga Rp8.990.000 dan diklaim menghasilkan Rp1,1 juta per hari dalam kontrak 120 hari.
Artinya, hanya dalam empat bulan, modal awal bisa kembali hampir sepuluh kali lipat.
Janji keuntungan setinggi itu jelas tidak masuk akal.
Dalam dunia investasi, return 900 persen dalam waktu singkat merupakan ciri khas skema ponzi atau penipuan investasi.
Website Aplikasi VIR Tiba-Tiba Tidak Bisa Diakses
Fakta berikutnya yang semakin memperkuat dugaan penipuan adalah situs resmi VIR yang mendadak tidak bisa diakses sejak 10 November 2025.
Padahal, situs itu merupakan pusat aktivitas pengguna, mulai dari deposit, pengerjaan tugas, hingga penarikan saldo.
Beberapa anggota menduga situs tersebut telah diblokir oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sementara sebagian lain yakin aplikasi ini sudah scam.
Menariknya, setelah situs veoliair.com tak lagi aktif, muncul domain baru bernama virindonesia.id.
Pergantian domain semacam ini sering dilakukan oleh penyelenggara investasi ilegal untuk menghindari deteksi OJK dan menghapus jejak digital mereka.
Promotor VIR di Bengkulu Lapor Polisi Akibat Ancaman
Promotor VIR di Bengkulu, Fisool Hosein lapor polisi atas dugaan pengancaman. [Instagram]
Kasus VIR kini mulai merembet ke ranah hukum. Salah satu promotor VIR asal Bengkulu, Fisool Hosien, melaporkan dugaan ancaman ke Polres Kepahiang.
Ia mengaku mendapat intimidasi dari pengguna yang tidak bisa menarik dana mereka. Beberapa bahkan mengancam akan menjarah dan membakar rumahnya.
Masalah ini muncul setelah pihak aplikasi meminta pengguna membayar pajak terlebih dahulu sebelum pencairan dana, namun hingga kini uang tersebut tak kunjung cair
Pengguna Diminta Waspada, VIR Diduga Investasi Bodong
Berbagai kejanggalan ini memperkuat dugaan bahwa VIR hanyalah investasi bodong yang membungkus praktik penipuan dengan janji keuntungan besar.
Masyarakat diimbau agar tidak mudah tergiur tawaran gaji harian dari aplikasi yang belum memiliki izin resmi dari OJK atau lembaga keuangan lain yang berwenang.
Sebelum menanamkan dana di platform digital, pastikan perusahaan tersebut terdaftar di situs resmi OJK agar tidak menjadi korban penipuan serupa.