Lifestyle

Terungkap! Ini Alasan Datu Nova Berani Akuisisi Mayoritas Saham PSIS Semarang

19 November 2025 | 07:32 WIB
Terungkap! Ini Alasan Datu Nova Berani Akuisisi Mayoritas Saham PSIS Semarang
Keluarga Datu (Instagram)

Dunia sepak bola Jawa Tengah memasuki babak baru setelah terjadi perubahan besar dalam kepemilikan PSIS Semarang. Pada Senin (17/11/2025), konsensus akuisisi mayoritas saham klub akhirnya tercapai antara pengusaha asal Semarang, Datu Nova Fatmawati , dan Joni Kurnianto, yang mewakili keluarga pemilik lama PT Maesa Jenar.

rb-1

Lewat transaksi tersebut, Datu resmi menguasai 74,2 persen saham yang sebelumnya berada di tangan Yoyok Sukawi. Pergantian ini menutup era lama sekaligus membuka arah baru bagi Laskar Mahesa Jenar.

rb-3

Langkah Datu menjadi sorotan besar bukan hanya karena nilai bisnisnya, tetapi juga karena keberanian seorang perempuan mengakuisisi salah satu klub besar di Indonesia .

Banyak pihak menilai momen ini sebagai sinyal penting profesionalisasi klub sepak bola Indonesia yang mulai bergerak ke arah standar global.

Jejak Emosional di Balik Keputusan Besar

Datu Nova Fatmawati, beli saham PSIS Semarang (Instagram)Datu Nova Fatmawati, beli saham PSIS Semarang (Instagram)Keputusan Datu bukanlah langkah spontan. Ia menyimpan kisah masa kecil yang membuat pengambilalihan ini terasa sangat pribadi. Saat kecil, setiap kali berkunjung ke rumah kakeknya di Semarang, ia sering ditinggal ayahnya yang pergi menonton pertandingan sepak bola.

Ketika akhirnya mengetahui bahwa sang ayah adalah pendukung setia PSIS, momen itu melekat kuat hingga dewasa.

Setelah ayahnya meninggal, kesukaan itu seolah berpindah kepadanya. Membeli PSIS menjadi cara Datu menghormati memori sang ayah, sekaligus melanjutkan semangat yang dulu ia saksikan.

Banyak suporter PSIS yang menilai klub ini seperti “pulang” ke tangan seseorang yang memiliki ikatan emosional yang mendalam dengan Semarang.

Untuk mempertegas komitmennya, Datu juga mengambil langkah profesional yang tidak mudah. Ia resmi mundur dari jabatan di klub Persela Lamongan yang dikelola suaminya, Fariz Julinar Maurisal.

Namanya tak lagi tercantum sebagai manajer Laskar Joko Tingkir di situs PT Liga Indonesia Baru, memastikan tidak ada konflik kepentingan.

Optimisme Baru di Kalangan Suporter

Fariz Julinar Maurisal Dan Datu Nova Fatmawati (Instagram)Fariz Julinar Maurisal Dan Datu Nova Fatmawati (Instagram)Masuknya Datu sebagai pemilik pengontrol memicu harapan besar di kalangan pendukung Panser Biru dan Snex. Dengan latar belakang sebagai pengusaha dan kemampuan finansial yang kuat, publik menantikan modernisasi manajemen PSIS agar lebih profesional, kompetitif, dan berorientasi jangka panjang.

Pendukung juga menunggu langkah konkret berupa peningkatan fasilitas latihan, pola rekrutmen yang lebih terstruktur, hingga potensi hadirnya pemain-pemain besar ke tubuh PSIS.

Dalam berbagai diskusi publik, analis sepak bola menilai bahwa kepemimpinan baru ini berpotensi menjadi titik balik dalam mengembalikan marwah PSIS di kancah Liga Indonesia.

Selain itu, hubungan unik antara pemilik PSIS dan Persela Lamongan memunculkan optimisme kolaborasi positif, terutama dalam pengembangan pemain muda, transfer terarah, serta pertukaran strategi manajemen.

Meski berada di jalur kompetisi yang sama, pasangan ini dinilai mampu membangun ekosistem sepak bola yang sehat dan profesional.

Tag Akuisisi PSIS Semarang oleh Datu Nova psis semarang datu nova

Terkait