Nasional

Tewasnya Dua Mata Elang di Kalibata Picu Sanksi Tegas bagi Aparat

23 Desember 2025 | 02:00 WIB
Tewasnya Dua Mata Elang di Kalibata Picu Sanksi Tegas bagi Aparat
Kasus Dua Mata Elang Tewas di Kalibata

Kasus meninggalnya dua orang yang berprofesi sebagai mata elang atau penagih kendaraan kembali menjadi sorotan publik. Keduanya dilaporkan tewas setelah mengalami pengeroyokan yang diduga melibatkan sejumlah anggota kepolisian di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada pertengahan Desember 2025.

rb-1

Peristiwa tersebut terjadi di area parkir yang berada di sekitar Taman Makam Pahlawan Kalibata. Insiden bermula dari cekcok di lokasi kejadian, yang kemudian berkembang menjadi tindakan kekerasan hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Kejadian ini menarik perhatian luas karena diduga melibatkan aparat penegak hukum.

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

rb-3

Klarifikasi Status Korban Mata Elang

Sejumlah komunitas yang menaungi profesi mata elang menyampaikan keterangan terkait status kedua korban. Mereka menyebutkan bahwa korban tengah menjalankan aktivitas penarikan kendaraan dengan kelengkapan administrasi yang sesuai saat peristiwa berlangsung.

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

Klarifikasi ini disampaikan untuk merespons berbagai spekulasi yang beredar di tengah masyarakat.

Kronologi Tewasnya Dua Mata Elang Di Kalibata Yang Libatkan AparatKronologi Tewasnya Dua Mata Elang Di Kalibata Yang Libatkan Aparat

Dampak Keamanan dan Tindak Lanjut Kepolisian

Kasus tersebut turut berdampak pada situasi keamanan di sekitar lokasi kejadian. Pasca insiden, kawasan Kalibata sempat mengalami gangguan ketertiban, termasuk aksi perusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas umum.

Aparat kemudian melakukan pengamanan hingga kondisi kembali kondusif.

Pihak kepolisian menyatakan telah menindaklanjuti kasus ini melalui proses hukum dan pemeriksaan internal. Sejumlah anggota yang terlibat dijatuhi sanksi tegas, mulai dari pemberhentian tidak dengan hormat hingga demosi jabatan, sebagai bentuk penegakan disiplin institusi.

Kasus ini menjadi perhatian serius publik karena menyangkut dugaan penggunaan kekerasan berlebihan oleh aparat terhadap warga sipil. Masyarakat berharap proses hukum dapat berjalan secara transparan dan objektif demi memberikan keadilan bagi korban sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.

Peristiwa di Kalibata ini juga menegaskan pentingnya pengawasan dan evaluasi berkelanjutan terhadap perilaku aparat di lapangan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Tag Nasional PenegakanHukum KasusKalibata MataElang SorotanPublik