FT News – Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid pada hari ini, Jumat (26/7/2024) resmi menjadi pasangan suami-istri. Thariq dan Aaliyah diketahui menikah di Dian Ballroom, Raffles Hotel, Jakarta.
Pada pernikahan ini, Presiden Joko Widodo datang menjadi tamu spesial. Jokowi menjadi saksi dalam pernikahan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid.
Pernikahan yang ditayangkan live di kanal Youtube Thariq dimulai dengan sambutan dari perwakilan kedua mempelai.
NC kemudian memanggil saksi untuk kedua mempelai. Adapun saksi tersebut, yakni Presiden Joko Widodo dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).
“Akan kami hadirkan saksi dari kedua mempelai, selamat datang kepada Bapak Joko Widodo dan Ibu Iriana dan Bapak Bambang Soesatyo dan Ibu Dewi. Kepada bapak ibu untuk dapat berdiri,” kata MC.
Pernikahan Thariq dan Aaliyah berlangsung Sayyidul ayyam (pemimpin semua hari) dan hari yang paling agung di sisi Allah. Dalam hadis dari Abu Lubabah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَيِّدُ الأَيَّامِ وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللَّهِ
Sesungguhnya hari jumat adalah sayyidul ayyam dan hari paling agung di sisi Allah. (HR. Ahmad 15947, Ibn Majah 1137, dan dihasankan al-Albani).
Dalam hadis lain, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyebutkan sederet nilai keistimewaan hari jumat. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُهْبِطَ مِنْهَا وَفِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يُصَلِّى فَيَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
Hari terbaik saat matahari terbit adalah hari Jumat. Di hari ini, Adam diciptakan; di hari ini, beliau dimasukkan ke dalam surga, di hari ini pula, beliau dikeluarkan dari surga. Di hari Jumat terdapat satu waktu, apabila ada seorang hamba yang shalat, memohon kepada Allah di waktu itu, maka Allah akan memberikannya. (HR. Ahmad 10823, Turmudzi 493 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Maka dari itu, dari banyaknya keistimewaan hari Jumat, beberapa ulama menganjurkan agar akad nikah dilakukan hari jumat.
Ibnu Qudamah mengatakan,
ويستحب عقد النكاح يوم الجمعة لأن جماعة من السلف استحبوا ذلك منهم سمرة ابن حبيب وراشد بن سعيد وحبيب بن عتبة ولأنه يوم شريف ويوم عيد فيه خلق الله آدم عليه السلام
Dianjurkan melakukan akad nikah pada hari jumat, karena beberapa ulama salaf menganjurkan hal itu, diantaranya, Samurah Ibnu Habib, Rasyid bin Said, dan Habib bin Utbah. Di sampin, ini merupakan hari yang istimewa dan hari raya islam. Di hari ini, Adam ‘alaihis salam diciptakan. (al-Mughni, 7/428).
Keterangan lain disampaikan an-Nafrawi al-Maliki,
ويستحب كون الخطبة والعقد يوم الجمعة بعد صلاة العصر لقربه من الليل
Dianjurkan khitbah (lamaran) dan akad nikah dilakukan hari jumat setelah asar, karena mendekati waktu malam. (al-Fawakih ad-Dawani, 2/11).
Namun dalam Islam menikah di hari Jumat hanya berupa anjuran yang artinya disunahkan.
