Tiga Alasan Pilih Luncurkan Program Penyelesaian HAM di Aceh

Forumterkininews.id, Aceh – Presiden Joko Widodo telah resmi luncurkan program penyelesaian pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Aceh. Menkopolhukam Mahfud MD ungkapkan tiga alasannya.

"Pertama, kontribusi penting dan bersejarah rakyat dan Provinsi Aceh terhadap kemerdekaan Indonesia," katanya di Pidie, Aceh, Selasa (27/6).

Kedua, penghormatan negara terhadap bencana kemanusiaan tsunami 2004 di Aceh. Dan ketiga, respek pemerintah yang begitu tinggi terhadap proses perdamaian yang berlangsung di Aceh.

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

"Ketiga hal tersebut memiliki dimensi kemanusiaan yang kuat. Relevan dengan agenda pemenuhan hak korban, dan pencegahan yang sudah, sedang, dan akan terus dilakukan," tutur Mahfud.

Acara itu dilangsungkan tepat di lokasi terjadinya Peristiwa Rumoh Geudong 1998—1999. Menurut Mahfud akan direnovasi dengan pembangunan masjid atas permintaan masyarakat dan keluarga korban.

Selain itu lokasi tersebut nantinya akan dilengkapi Living Park yang juga memuat jejak sejarah yang tetap dipertahankan termasuk tangga serta dua sumur, sebagai pengingat dan pembelajaran bagi masyarakat.

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

"Serta ada juga tugu peringatan yang dibangun oleh KKR Aceh, yang posisinya nanti akan digeser dan disesuaikan penempatannya dalam area ini," ujar Mahfud.

Sebelumnya, Jokowi resmi meluncurkan program pelaksanaan rekomendasi penyelesaian non-yudisial pelanggaran HAM berat di Indonesia. Dimulai dari Aceh, Selasa, dalam upaya pemulihan hak para korban.

"Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, pada siang hari ini, secara resmi saya luncurkan program pelaksanaan rekomendasi penyelesaian non-yudisial pelanggaran HAM berat di Indonesia," kata Jokowi di Kabupaten Pidie, Aceh, Selasa.