Tim Medis Ungkap Penyebab Kematian Ricky Siahaan Gitaris Seringai
Lifestyle
.jpg)
Band metal Seringai akhirnya ungkap penyebab kematian gitaris Ricky Siahaan saat penutupan tur konser Seringai di Tokyo, Jepang, pada Sabtu (19/4/2025) sekira pukul 21.30 waktu setempat.
Berdasarkan informasi dari tim medis setempat, kepergian Ricky Siahaan itu disebabkan serangan jantung mendadak.
Hal ini disampaikan oleh pihak Seringai melalui siaran pers yang dibagikan kepada awak media pada Rabu (23/4/2025) siang.
Baca Juga: Sejumlah Musisi Hadiri Ibadah Penghiburan Ricky Siahaan, Ada Personel Band Gigi
"Berdasarkan keterangan resmi tim medis setempat, almarhum mengalami serangan jantung tidak lama setelah tampil bersama Seringai dalam acara Gekiko Fest, bagian dari rangkaian Wolves of East Asia Tour 2025 di Taiwan dan Jepang," tulis siaran pers yang diterima FTNews co.id.
Jenazah Ricky Siahaan kini tengah diupayakan pulang ke Tanah Air. Dijadwalkan tiba di Indonesia pada Kamis (24/4/2025) petang.
Jenazah Ricky Siahaan kemudian akan disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Unggahan Terakhir Ricky Siahaan sebelum Meninggal: Satu Pertunjukan Lagi
Mendiang Ricky Siahaan kemudian akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu, (26/4/2025).
Diberitakan sebelumnya, Ricky Siahaan sempat mengalami kolaps usai tampil di atas panggung hingga akhirnya meninggal dunia.
Usai meninggal, sempat dilakukan autopsi dan pembersihan pada jenazah Ricky Siahaan untuk mendapat kepastian penyebab kematiannya.
Informasi meninggalnya Ricky Siahaan pertama kali dibagikan oleh komedian sekaligus presenter Soleh Solihun melalui akun X miliknya.
"Selamat jalan @RickySiahaan, semoga kamu diterima di sisi Tuhan," tulis Soleh Solihun.
Meninggalnya Ricky Siahaan dikonfirmasi oleh Seringai melalui akun instagram resmi mereka.
"Ricky Siahaan has left the stage (telah meninggalkan panggung). Gitaris kami, sahabat kami, saudara kami, Ricky, telah berpulang secara mendadak setelah menyelesaikan set di penutupan tur kami di Tokyo, Jepang," tulis Seringai.
"Ricky meninggalkan dunia ini dengan sesuatu yang dia cintai: bermain musik keras dengan maksimal. Ricky adalah energi, tawa, dan kekuatan di atas dan di luar panggung. Kami kehilangan salah satu bagian terpenting dari entitas ini," sambungnya. (Selvianus Kopong Basar)