Tim SAR Gabungan Cari Pria Tenggelam di Sungai Cihaniwung
Daerah

Forumterkininews.id, Bogor - Tim SAR mengerahkan tiga tim mencari seorang pria bernama Solihin (25) yang tenggelam di Sungai Cihaniwung, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada (8/9) sore.
Fazzli, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan korban tenggelam ketika sedang mencari barang rongsok tidak jauh dari rumahnya di bantaran sungai Cihaniwung.
"Tiba-tiba Ibu korban mendengar teriakan seseorang kemudian keluar untuk melihat anaknya tersebut," ujar Fazzli, dalam keterangannya, Jumat (9/9).
Baca Juga: Hotel dan Resort Perlu Perketat <i>Maintenance</i> Elevator
"Tternyata anaknya sudah hilang dan yang tertinggal hanya sandal dan karung yang berisi barang rongsokan milik korban," tambahnya
Kemudian tim SAR yang mendapatkan informasi tersebut langsung bergerak menuju lokasi kejadian.
Hal itu untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban.
Baca Juga: Makam Brigadir J Mulai Ramai Jelang Autopsi Ulang
"Kami kirimkan personil pagi ini untuk melakukan upaya pencarian korban dengan peralatan SAR air lengkap," kata Fazzli.
SAR mengatakan adapun pencarian terhadap korhan dibagi menjadi tiga area.
Tim pertama akan melakukan penyisiran menggunakan rubber boat di sepanjang aliran sungai Cihaniwung hingga radius 8 KM dari lokasi kejadian.
"Tim kedua melakukan penyisiran dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran sungai Cihaniwung hingga radius 2 kilometer dari lokasi kejadian," kata Fazzli.
Sementara itu, tim ketiga melakukan upaya penyisiran dibawah permukaan air melalui proses penyelaman menggunakan Aqua Eye dan Underwater Searching Device di sekitar lokasi kejadian.
Terkait hal ini pencarian melibatkan puluhan personil SAR gabungan yang terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Polsek Leuwiliang, BPBD Kab.Bogor, Damkar Kab.Bogor, Satpol PP Kec.Leuwiliang, Rapi Kab.B ogor, APPI, Rentek, Sibat PMI, RSB, Sar MTA, Repotin, Core Orari Kab.Bogor, Trabas, Kalibaru Responsif, CRC, Relawan Pasundan Bogor, Keluarga Korban dan Masyarakat Setempat.