Tips Cegah Serangan Siber di Medsos, Waspada Pencurian Data Pribadi!
Teknologi

Kemajuan teknologi membuat masyarakat tak jarang luput untuk melindungi data pribadi di media sosial. Tak jarang warga jadi target pembobolan data oleh hacker.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pun mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan data pribadi di media sosial.
Sandiman Ahli Madya Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN, Dwi Kardono menjelaskan, perlindungan data pribadi merupakan langkah mendasar yang harus dilakukan sebelum mengamankan sistem elektronik yang lebih besar.
Baca Juga: Hacker Indonesia Ikut Aksi Tolak Revisi UU Pilkada, Sejumlah Website Pemerintahan Dihack
"Kita adalah target setiap detik, setiap menit. Akses kita ke dalam sistem menjadi target utama para penyerang di seluruh dunia," kata Kardono, Sabtu (12/7/2025).
Serangan siber bisa datang dari mana saja, bahkan dari luar dan menargetkan data pribadi yang ada di Indonesia.
Peretas atau hacker dapat mencoba mengendalikan data penting seperti akun perbankan, media sosial, WhatsApp (WA), hingga nomor telepon pribadi.
Baca Juga: Alert! Pengguna Internet Diminta Ganti Router Lama, Ini Daftar yang Rentan Serangan Siber
Faktor Penyebab Kebocoran Data
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). [Instagram]Kardono memaparkan beberapa faktor utama yang sering menjadi penyebab kebocoran data.
Seperti kurangnya kesadaran keamanan (security awareness) dan kesadaran untuk melindungi data pribadi di kalangan masyarakat masih sangat minim.
Ia menjelaskan kejahatan di lingkungan internal organisasi hacker bisa mengakses server data karena adanya celah keamanan.
Kemudian, aplikasi yang tidak update dan hardware yang tidak diproteksi, serta banyak organisasi yang lengah dalam melakukan perlindungan data pribadi para pegawainya.
Adapun alasan utama para hacker mengincar data pribadi adalah untuk keuntungan finansial (profit), analisis data, politik, hingga kegiatan telemarketing.
Tips Cegah Serangan Siber
Ilustrasi serangan siber pencurian data pribadi oleh peretas atau hacker. [Ist]Untuk memproteksi data pribadi, Kardono mengemukan beberapa tips sederhana namun penting.
1. Password yang Kuat dan Unik
Gunakan kata sandi atau password yang kuat dan unik. Terutama untuk akun-akun penting seperti email, perbankan, media sosial, dan ponsel.
2. Rutin Memeriksa
Rutin memeriksa apakah data pribadi, terutama email, telah bocor.
BSSN merekomendasikan dua situs terpercaya untuk melakukan pengecekan ini: https://haveibeenpwned.com dan https://periksadata.com
Cukup dengan memasukkan alamat email yang sering digunakan untuk mendaftar di berbagai aplikasi atau situs web.
Kedua situs ini telah dinyatakan aman dan dapat membantu mengetahui apakah akun pernah menjadi bagian dari kebocoran data.
Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, masyarakat diharapkan dapat meminimalkan risiko menjadi korban kejahatan siber yang terus mengintai.