Nasional

Tips Tumbler Anti Ketinggalan, Berkaca Kasus Tumbler Tuku Viral di KRL Berakhir Damai

28 November 2025 | 17:13 WIB
Tips Tumbler Anti Ketinggalan, Berkaca Kasus Tumbler Tuku Viral di KRL Berakhir Damai
Tips tumbler agar tidak ketinggalan. [Ist]

Kasus tumbler Tuku yang viral hilang di KRL berakhir damai. Kedua belah pihak, Argi Budiansyah—petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung—dengan Anita Dewi dan suaminya, Alvin Harris, sepakat saling memaafkan.

rb-1

Diketahui, belakangan ini jagat media sosial dihebohkan dengan laporan tumbler Tuku miliki Anita yang hilang di Commuter Line. Peristiwa ini memicu polemik di medsos.

Proses mediasi kedua belah pihak berlangsung cair dan penuh suasana kekeluargaan. Seperti terlihat dari unggahan akun Instagram resmi @commuterline, Jumat (28/11/2025).

Baca Juga: Biodata dan Agama Anita Tumbler Viral, Kini Dipecat

rb-3

"Mediasi berjalan lancar dan damai secara kekeluargaan untuk saling memaafkan," tulis akun Instagram resmi KAI Commuter.

"Kami berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bersama untuk saling peduli, menghargai dan bertenggang rasa satu sama lain dalam mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman," lanjutnya.

Saling Sampaikan Permintaan Maaf

Baca Juga: Deretan Harga Tumbler TUKU, Punya Anita Dewi Hilang Bikin Geger Dunia Maya

KAI Commuter memediasi kasus tumbler Tuku yang viral hilang di KRL. [Instagram @commuterline]KAI Commuter memediasi kasus tumbler Tuku yang viral hilang di KRL. [Instagram @commuterline]Dalam postingan tersebut, Anita dan Alvin terlihat menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan mereka. Serta kejadian yang berdampak kepada Argi sebagai pegawai KRL.

"Untuk saya pribadi atas nama Anita selaku yang memposting tersebut, meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Saya dan Mas Argi sudah saling memaafkan. Terima kasih," ujar Anita.

Sementara, Argi yang berdiri di samping Anita, mengaku sampai saat ini masih bekerja.

Tidak seperti kabar yang beredar sebelumnya yang menyebut dirinya dipecat atas insiden tersebut.

"Saya Argi masih dipekerjakan di KAI Wisata di bagian passenger service commuter line di Rangkasbitung. Saya juga minta maaf kepada mas Alvin dan mbak Anita bilamana ada salah kata atau pun perbuatan saya. Terima kasih," ucap Argi.

Kurang Bijak Bermedia Sosial

Di lain pihak, Alvin mengatakan permasalah ini muncul karena kurang bijaknya tindakan mereka dalam bermedia sosial. Hal itu jadi bahan pembelajaran untuknya.

"Kita sudah menyelesaikan masalah yang memang sempat berkembang di sosial media akibat dari mungkin karena tindakan kita yang kurang bijaksana," ujar Alvin.

"Dari kejadian ini juga kami mendapatkan banyak pelajaran yang mungkin ke depannya bisa jadi bahan pelajaran untuk kita semua," lanjutnya.

Tips Anti Ketinggalan Tumbler

Sementara itu, akun resmi Instagram Pemprov DKI Jakarta menyebut bahwa penggunaan tumbler merupakan bentuk aksi nyata untuk mengurangi sampah plastik.

Hal ini sesuai dengan Pergub DKI Jakarta No. 55 Tahun 2021 tentang Pengurangan dan Penanganan Sampah.

"Emang kenapa harus pake tumbler? Kurangi sampah plastik sesuai Pergub No. 55 Tahun 2021 tentang pengurangan sampah di Jakarta," tulis @dkijakarta dalam keterangan di postingan infografisnya.

Dalam infografis tersebut juga dibagikan, setidaknya ada tiga tips agar tumbler tidak ketinggalan.

  1. Pakai karabiner, kaitkan handler tumbler ke tas/ransel.
  2. Jangan taruh di luar jangkauan mata. Pegang/gunakan tas khusus tumbler.
  3. Pasang reminder di layar handphone.

KAI Janjikan Peningkatan Layanan

Pusat pelaporan barang hilang di KRL. [Ist]Pusat pelaporan barang hilang di KRL. [Ist]Sementara itu, Vice President Train Service Facility and Customer Care KAI Commuter, Sondang Dairi Manulang, turut menyampaikan permohonan maaf atas ketidaksempurnaan pelayanan dalam menangani laporan barang tertinggal.

"Kami minta maaf kepada mbak Anita bahwa pelayanan kami masih kurang sehingga penanganan barang tertinggal mengalami sedikit masalah. Kami terus akan meningkatkan pelayanan di KCI," ujarnya.

KAI Commuter menegaskan bahwa penyelesaian secara kekeluargaan ini menunjukkan keterbukaan mereka terhadap masukan pengguna sekaligus memastikan proses pelayanan berjalan sesuai ketentuan.

Tag KAI KRL Tumbler Tumbler Tuku