Tuntunan Islam Soal Penggunaan Tangan Kanan dan Kiri: Bukan Sekadar Adab, Tapi Cermin Akhlak
Lifestyle

Dalam ajaran Islam, setiap bagian tubuh manusia memiliki fungsi dan adab tersendiri. Tak terkecuali dua tangan yang sering dianggap sepele: tangan kanan dan tangan kiri.
Namun, dalam Islam, keduanya diatur secara jelas berdasarkan contoh dari Nabi Muhammad SAW.
Umat Islam diajarkan untuk membedakan penggunaan kedua tangan ini, bukan hanya karena alasan kebersihan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap sunnah Rasul dan akhlak Islami.
Tangan Kanan dalam Islam: Simbol Kehormatan dan Amal Baik
Ilustrasi makan pakai tangan kanan. [ChatGPT/FT News]Kegunaan tangan kanan menurut Islam memiliki kedudukan yang istimewa. Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW secara konsisten menganjurkan umatnya untuk mendahulukan tangan kanan dalam aktivitas yang bersifat baik, bersih, dan terhormat.
Beberapa contoh penggunaan tangan kanan yang diajarkan dalam sunnah:
Makan dan Minum
Nabi SAW bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya, dan jika minum, maka minumlah dengan tangan kanannya..." (HR. Muslim).
Ini menjadi dasar adab makan dalam Islam, yang menjadikan tangan kanan sebagai pilihan utama.
Memberi dan Menerima Sesuatu
Dalam memberi hadiah, sedekah, atau menerima barang dari orang lain, tangan kanan lebih utama. Hal ini mencerminkan adab dan penghormatan antar sesama.
Memulai Pekerjaan yang Baik
Aktivitas seperti mengenakan pakaian, masuk masjid, bersalaman, hingga berwudhu diawali dari bagian kanan tubuh. Ini merupakan kebiasaan yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah.
Menulis dan Aktivitas Ilmiah
Menulis dengan tangan kanan juga menjadi tradisi di kalangan umat Islam sebagai simbol kebaikan, meskipun hal ini tidak bersifat mutlak.
Fungsi Tangan Kiri dalam Islam: Untuk Hal-Hal yang Bersifat Kebersihan
Ilustrasi buang sampah pakai tangan kiri. [Meta AI/FT News]
Berbanding terbalik dengan tangan kanan, penggunaan tangan kiri menurut Islam diperuntukkan bagi aktivitas yang bersifat kurang bersih atau pribadi.
Beberapa fungsi tangan kiri yang ditetapkan dalam syariat antara lain:
Istinja dan Bersuci Setelah Buang Air
Tangan kiri digunakan untuk bersuci (istinja) sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan tubuh sesuai tuntunan syariat.
Membuang Kotoran atau Sampah
Dalam hal membuang benda najis atau membersihkan kotoran, tangan kiri juga diutamakan agar tangan kanan tetap terjaga untuk urusan mulia.
Larangan Makan dan Minum dengan Tangan Kiri
Hukum makan dengan tangan kiri dalam Islam adalah tidak diperbolehkan, kecuali dalam kondisi darurat seperti sakit atau tidak memiliki tangan kanan.
Nabi SAW pernah menegur seseorang yang makan dengan tangan kiri: "Janganlah kamu makan dengan tangan kirimu, karena setan makan dengan tangan kirinya." (HR. Muslim).
Hikmah di Balik Tuntunan Ini: Bersih, Beradab, dan Berakhlak
Ilustrasi tangan kanan dan kiri. [Meta AI/FT News]Pengaturan penggunaan tangan kanan dan kiri dalam Islam bukanlah aturan kaku tanpa makna. Ada berbagai hikmah Islam soal tangan kanan dan kiri, di antaranya:
Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Pribadi
Dengan memisahkan fungsi masing-masing tangan, seorang muslim akan lebih mudah menjaga kebersihan diri, termasuk dalam urusan makanan dan ibadah.
Menanamkan Kedisiplinan dan Adab
Ketaatan terhadap kebiasaan kecil seperti ini melatih umat Islam untuk terbiasa hidup tertib dan berakhlak.
Cerminan Akhlak Rasulullah SAW
Rasulullah SAW bukan hanya menyampaikan wahyu, tetapi juga memberikan teladan perilaku dalam hal-hal sehari-hari. Meniru adab beliau adalah bentuk nyata ketaatan.
Meskipun ajaran Islam sangat menekankan penggunaan tangan kanan, agama ini tidak memaksakan syariat di luar batas kemampuan manusia.
Bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik seperti cacat, cedera, atau sakit, penggunaan tangan kiri tetap diperbolehkan.
Ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang memuliakan kasih sayang dan toleransi, bukan agama yang kaku dan menyulitkan.