FTNews – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mulai menguji coba video assistant referre (VAR) pada pertandingan final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2023/2024.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Kamis (7/3) itu berhasil menggunakan teknologi pendukung pertandingan sepak bola.
Final ini mempertemukan Persita Tangerang U-20 menghadapi Persis Solo U-20. Dalam permainan tersebut, sebanyak 8+2 kamera ditempatkan untuk VAR.
Uji coba ini merupakan awalan, yang nantinya akan berlanjut dala, 13 sampai 16 pertandingan mendatang.
Alasan penggunakan VAR ini pada pertandingan tersebut yakni, teknologi ini membantu pertandingan sesuai dengan standar FIFA yang ada.
Sehingga dengan menggunakan VAR maka akan meningkatkan standar kopetensi sepak bola Indonesia. Terlebih, bisa digunakan mulai dari pertandingan kelompok umur agar terbiasa pada masa yang akan datang.
“Seperti kita tahu, VAR menjadi salah satu standar kompetisi sepak bola profesional yang baik. Jika saat ini bisa diuji coba di kompetisi, meski untuk usia muda, ini menandakan kita sudah mulai melangkah ke peningkatan standar kompetisi yang lebih baik,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam PSSI.
Dalam hal ini PSSI juga melakukan pelatihan kepada wasit yang akan menerapkan VAR pada pertandingan yang akan datang.
Mereka sudah belajar sekiranya 6 bulan dan merupakan wasit teratas yang akan didampingi oleh instruktur dari FIFA.
Selain FIFA, perwakilan dari Hawk-Eye juga hadir membantu pengawasan dalam berjalannnya VAR tersebut.
Dengan adanya peningkatan kualitas seperti ini, bisa membuat sepak bola Indonesia semakin maju dan semakin membaik.
VAR ini akan sangat membantu wasit dalam mengambil keputusan, sehingga keputusan yang ia buat tidak semata-mata karena perasaan wasit tersebut. Melainkan ia bisa melihat melalui data yang ada.
