Umat Berkumpul di Basilika Santo Petrus Menanti Munculnya Paus Baru di Balkon
Nasional

Lebih dari 100 kardinal Katolik Roma yang bertemu dalam konklaf (pertemuan tertutup rahasia) berhasil memilih Paus baru. Hal itu terlihat dari asap putih muncul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina di Vatikan pada hari Kamis, menandakan bahwa pemungutan suara konklusif telah diadakan.
Sebanyak 133 kardinal dari 70 negara terlibat dalam pemungutan suara rahasia, naik dari 115 dari 48 negara dalam konklaf terakhir tahun 2013.
Saat ini umat yang bersukacita, tengah menunggu Paus baru untuk tampil. Biasanya Paus baru akan muncul di balkon, dan akan langsung memberi berkat pertamanya.
Baca Juga: Menag Nasaruddin Umar Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Paus Leo XIV
Selama konklaf, para kardinal dikurung dari dunia luar dan disumpah untuk menjaga kerahasiaan, telepon dan komputer mereka disita, sementara mereka diantar antara Kapel Sistina untuk memberikan suara dan dua wisma tamu Vatikan untuk tidur dan makan. Konklaf tersebut diadakan setelah kematian Paus Fransiskus pada bulan April.
Berapa lama lagi?
Tidak ada waktu yang ditetapkan kapan paus baru akan diumumkan dan tampil pertama kali di depan publik.
Baca Juga: Pesan Habib Jafar ke Paus Leo XIV: Kami Umat Islam Terbuka Sambut Kerja Sama
Namun berdasarkan sejarah, hal itu bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
Paus Fransiskus muncul sekitar satu jam dan 20 menit setelah asap putih keluar.
Siapa saja yang dianggap sebagai kandidat teratas?
Berikut ini adalah beberapa kardinal yang dianggap sebagai kandidat terdepan:
Pietro Parolin, 70 tahun, adalah Menteri Luar Negeri Vatikan yang telah lama menjabat dan tokoh senior dalam diplomasi Gereja. Ia telah dikritik karena penanganannya terhadap tuduhan pelecehan seksual.
Luis Antonio Tagle, 67 tahun, adalah kardinal berhaluan liberal dari Filipina. Jika terpilih, ia akan menjadi Paus pertama dari Asia Tenggara.
Peter Erdo, 72 tahun, berasal dari Hongaria dan merupakan tokoh terkemuka di kalangan konservatif. Ia tidak selalu setuju dengan arah yang diambil Paus Fransiskus terhadap gereja dan memiliki hubungan dekat dengan pemimpin Hongaria Viktor Orban.
Fridolin Ambongo, 65 tahun, adalah Uskup Agung Kinshasa di DRC. Ia dikenal karena kepemimpinannya di wilayah yang menghadapi konflik dan pertumbuhan gereja yang pesat.
Pertanyaan masih tersisa setelah terpilihnya paus baru.***