Ungkapan Duka Putri Karlina usai 3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Pernikahannya
Jawa Barat

Pesta rakyat sebagai bagian dari rangkaian pernikahan Putri Karlina dan Maula Akbar menjadi tragedi berdarah.
Tiga orang meninggal dalam acara yang digelar di Kampung Sindang, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada 18 Juli 2025.
Pada Senin (21/7/2025), Putri Karlina mengungkapkan curahan hati bernada duka atas jatuhnya korban jiwa dalam acara bahagianya tersebut.
Baca Juga: Nggak Gratis, Putri Karlina Rogoh Rp20 Juta Sewa Pendopo Garut Demi Nikah dengan Anak Dedi Mulyadi
Duka Mendalam Putri Karlina
Dalam sebuah surat tulisan tangan yang diunggah di Instagram, Putri Karlina mengungkapkan duka mendalam yang dirasakannya.
Baca Juga: Profil Luthfianisa Putri Karlina, Anak Kapolda Metro Jaya Karyoto yang Dilamar oleh Anak Dedi Mulyadi
Wakil Bupati Garut tersebut juga meminta maaf karena acara yang disiapkannya untuk berbagi kebahagiaan dengan warganya itu justru menjadi tragedi.
“Tidak ada setitik pun terbayangkan dalam benak, atau terselip dalam hati, niat buruk untuk mencelakakan siapapun. Belasungkawa dan duka terdalam saya atas insiden yang terjadi di hari Jumat, 18 Juli 2025 lalu,” tulis Putri seperti dikutip dari Insatgramnya.
“Saya memohon maaf untuk apa yang terjadi, saya dan keluarga telah dan akan selalu membersamai para korban melalui masa sulitnya," lanjutnya.
Di masa sulit ini, Putri berjanji akan tetap menjalankan tugasnya sebagai pejabat daerah dan terus melayani rakyat.
“Di tengah masalah yang sedang dihadapi, saya akan tetap memberikan yang terbaik sebagai wakil pemimpin daerah, seorang ibu, anak, istri, dan manusia yang bermanfaat kepada manusia lainnya,” janjinya.
Siap Diperiksa Pihak Berwenang
Maula Akbar dan Putri Karlina. (Instagram)
Dalam kesempatan terpisah, Putri Karlina dan sang suami menegaskan akan kooperatif dalam pemeriksaan.
"Saya sepenuhnya menyerahkan kepada pihak yang berwenang yang berkewajiban, dan saya siap bertanggung jawab penuh, kalau ada prosedur-prosedur yang harus dijalani," tutur menantu Dedi Mulyadi tersebut.
"Selaku panitia, selaku pemangku hajat, kami sudah mempersiapkan yang terbaik, namun takdir sudah berkata, maka kami harus hadapi, dan kami harus menerima dengan penuh tanggung jawab," sambungnya.
Pernyataan senada disampaikan Maula Akbar, yang turut menyampaikan duka cita kepada keluarga korban terkait insiden di Pendopo Garut.
"Tadi malam sudah dilakukan pemeriksaan oleh Polres Garut, dan disaksikan langsung oleh Kapolda Jawa Barat mengenai apa yang terjadi di lapangan," ungkap Maula.