Update: Ahli Geologi Sejak Lama Peringatkan Kerawanan Gunung Kuda, Data Sementara 14 Orang Tewas

Jawa Barat

Jumat, 30 Mei 2025 | 20:27 WIB
Update: Ahli Geologi Sejak Lama Peringatkan Kerawanan  Gunung Kuda, Data Sementara 14 Orang Tewas
Evakuasi jenazah korban longsor Gunung Kuda Cirebon, Jumat (30/5/2025)/Foto: Humas Jawa Barat

Pencarian korban yang tertimbun longsoran Gunung Kuda Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, untuk sementara dihentikan dan akan dilanjutkan Sabtu (31/5/2025) besok. Data sementara, 14 orang tewas karena kejadian tersebut, salah satu korban meninggal di rumah sakit lantaran parahnya kondisi korban.

rb-1

Kini jenazah 13 korban yang ditemukan meninggal dunia di lokasi berada di Rumah Sakit Arjawinangun, Cirebon, untuk identifikasi lebih lanjut. Sementara pihak keluarga korban sudah berkumpul di rumah sakit, namun belum bisa mengambil jenazah.

Foto: BNPBFoto: BNPB

rb-3

Keterangan yang diperoleh, pemeriksaan jenazah memakan waktu cukup lama, sekitar 1 jam per-jenazah. Itu sebabnya, keluarga para korban harus menunggu lebih lama. Dikabarkan juga kondisi para korban yang tewas sangat mengenaskan dengan luka-luka parah pada sekujur tubuhnya akibat tertimbun bebatuan Gunung Kuda.

Peringatan Gunung Kuda Rawan Telah Berkali-kali Disampaikan!

Foto: BNPBFoto: BNPB

Gunung Kuda yang terletak di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat, sudah berkali-kali longsor.

Konon, salah satu longsor yang juga pernah menimbulkan korban jiwa terjadi pada 2015 lalu dengan korban 2 orang penambang. Sementara longsor lainnya pada Juni 2023 dan Februari 2025, tidak ada korban jiwa.

Sebenarnya, kerapnya terjadi longsor pada Gunung Kuda, telah menjadi sorotan ahli geologi. Geolog sejak lama mengingatkan bahwa Gunung Kuda rawan untuk pertambangan. Namun, sepertinya, peringatan tersebut diabaikan begitu saja oleh pengusaha tambang.

Buktinya, tidak ada perbaikan dalam pengoperasian tambang, sampai akhirnya terjadi lagi kejadian tragis di Gunung Kuda. Setidaknya sampai Jumat malam (30/5/2025), tercatat 14 orang meninggal, 1 di antaranya meninggal di rumah sakit.

Dikutip dari kabarmajalengka.pikiran-rakyat.com, aktivitas pertambangan intensif dan kondisi geologis kawasan menjadi faktor utama penyebab rentannya longsor. Menurut Dr. Agung Harjoko S.T., M.Eng. pakar geologi gunung atau vulkanolog, Gunung Kuda Cirebon terdiri dari batuan andesit yang secara alami keras namun berada di lapisan tanah yang cukup labil.

“Tanah di sekitar Gunung Kuda memiliki porositas tinggi. Ketika terjadi hujan deras dalam waktu lama, air meresap ke dalam tanah dan menyebabkan beban menjadi berat dan tanah mudah bergeser,” jelasnya, sebagaimana dikutip dari kabarmajalengka.pikiran-rakyat.com

Kondisi ini diperparah dengan minimnya vegetasi alami yang seharusnya mampu menahan pergerakan tanah, karena area telah lama digunakan untuk tambang batu atau galian C. ***

Tag Longsor di Gunung Kuda Cirebon Penambangan di Gunung Kuda Cirebon Gunung Kuda Ciirebon Rawan

Terkini