Usai Diperiksa Polisi, Iwan Fals Sampaikan Duka ke Warga yang Meninggal Saat Antre Gas Elpiji 3 Kg

Usai diperiksa polisi, musisi legendaris Iwan Fals menyampaikan duka cita ke warga Pamulang yang meninggal saat antre gas elpiji 3 kg.

Ucapan duka cita terhadap warga yang meninggal dampak kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ini disampaikan Iwan Fals lewat cuitan di akun X miliknya, Selasa (4/2/2025).

"Innalillahi," tulis Iwan Fals yang memiliki nama asli Virgiawan Liestanto.

Baca Juga: Dukungan Iwan Fals ke Anak Bungsunya yang Terjun ke Dunia Musik

Ucapan duka cita ini disampaikan Iwan Fals mengomentari unggahan warganet yang mengunggah potongan gambar artikel berita soal warga yang meninggal saat antre gas elpiji 3 kg.

Postingan Iwan Fals yang menyempatkan memberikan ucapan duka usai diperiksa polisi, seketika mendapat tanggapan dari warganet.

"Bikin lagu lagi bang @iwanfals tentang mafia gas dan mafia bbm yang bikin langka serta buat rakyat menderita," ujar warganet.

Baca Juga: Iwan Fals Buat Polling 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Begini Hasilnya

"Mata indah bola pingpong gas LPG kosong," balas warganet lainnya.

"Programnya Bahlil," sindir warganet.

Sebelumnya, musisi legendaris Iwan Fals dan istrinya, Rosana memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, pada Senin (3/2/2025).

Iwan Fals saat datang ke Polres Metro Jakarta Selatan. [Selvianus Kopong Basar / FTNews.co.id)

Iwan Fals diperiksa polisi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik dengan terlapor pendiri OI (orang Indonesia) sejak 2021 lalu.

Andhika, kuasa hukum Iwan Fals, mengatakan bahwa kliennya telah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

Kasus yang dilaporkan Iwan Fals sejak empat tahun lalu itu tengah diproses, dan sedang dalam tahap penyelidikan.

"Om Iwan dan Tante Ros beritikad baik menghadiri undangan wawancara untuk memberikan klarifikasi dan memberikan keterangan kepada penyidik perkara yang sudah cukup lama dari tahun 2021," jelas Andhika.

Andhika menambahkan bahwa Iwan Fals dan Rosana, masing-masing diperiksa oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan dengan dicecar 16 pertanyaan.