Usai Sebut Ahok Pahlawan Kesiangan, Video Lama Andre Rosiade dan Riva Siahaan Sidak SPBU Kembali Viral
Nasional
.png)
Baru-baru ini, sebuah video lama yang menampilkan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, bersama mantan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU di Sumatera Barat kembali ramai diperbincangkan.
Saat itu Andre memastikan tidak adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sumbar. Ini disampaikan Andre bersama direksi Pertamina Patra Niaga saat turun ke Kota Padang untuk memastikan distribusi berjalan lancar.
Andre dan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dan jajaran juga melakukan peninjauan ke SPBU pascalaporan antrean dan kelangkaan solar di Sumbar.
Baca Juga: Novita Wijayanti: PPN 12 Persen Produk Legislasi Saat PDIP Berkuasa
Andre dan Riva serta tim melakukan tinjauan ke SPBU 14.251.510 Tabing, Kototangah, Kota Padang Rabu pagi.
Peninjauan tersebut, kata Andre, sesuai dengan aspirasi masyarakat Sumbar dalam beberapa minggu bahwa kembali terjadi kelangkaan Solar di Sumbar.
“Tentu kami sebagai wakil rakyat yang mewakili Sumbar berkewajiban mencarikan solusi yang terbaik bagi masyarakat Sumbar. Alhamdulillah, kami sudah berkomunikasi dengan mitra kami, Pertamina dengan Buk Nicke (Dirut PT Pertamina) di Holding dengan Pak Riva sebagai Dirut Pertamina Patra Niaga,” kata Andre Rosiade.
Baca Juga: Jerome Polin Datangi Eks Mertua Pratama Arhan di DPR, Serahkan 17+8 Tuntutan Rakyat
Namun kini, Riva Siahaan telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus oplos Pertamax dengan Pertalite oleh KPK.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Pertamina, Andre Rosiade pun disorot lantaran getol menyerang mantan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Andre Rosiade menyebut Ahok sebagai pahlawan kesiangan lantaran koar-koar di tengah kasus korupsi PT Pertamina Patra Niaga.
Padahal kata Andre Rosiade selama menjadi Komut, Ahok terbukti gagal membongkar kasus mafia Migas tersebut dan baru terbongkar pada Februari 2025 ini.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Riva Siahaan menjelaskan bahwa kelangkaan solar bukan disebabkan oleh pengurangan kuota, melainkan distribusi yang tidak merata.
“Penyebab kelangkaan (solar) adalah distribusi yang di beberapa tempat lebih banyak konsumsinya, namun di tempat lain tidak dan saat ini kami buat merata penyalurannya,” kata Riva.
Beberapa daerah mengalami konsumsi yang lebih tinggi, sementara daerah lain lebih rendah. Pertamina telah mengambil langkah untuk meratakan distribusi guna memastikan ketersediaan solar di seluruh wilayah.
Meskipun video tersebut berasal dari November 2023, kembalinya peredaran video ini menunjukkan perhatian publik terhadap upaya pemerintah dan Pertamina dalam menangani isu kelangkaan BBM, khususnya solar, di Sumatera Barat.