Hukum

Usai Tetapkan Empat Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky, TNI AD Periksa 16 Prajurit

10 Agustus 2025 | 16:15 WIB
Usai Tetapkan Empat Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky, TNI AD Periksa 16 Prajurit
Pelayat mendatangi rumah duka Prada Lucky Namo, prajurit TNI yang diduga meninggal akibat dianiaya senior. [Instagram]

Penyidikan kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo terus berlanjut. Setelah menetapkan empat prajurit sebagai tersangka, TNI Angkatan Darat kini memeriksa 16 prajurit lainnya yang diduga memiliki keterkaitan dengan peristiwa tragis ini.

rb-1

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menjelaskan bahwa tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah.

“Selanjutnya untuk 16 orang lainnya saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan lanjutan dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dari hasil pemeriksaan tersebut. Perkembangannya nanti kita lihat dan akan disampaikan lebih lanjut hasilnya,” jelas Wahyu, Minggu (10/8/2025).

rb-3

Empat Prajurit TNI Jadi Tersangka dan Ditahan

Kadispenad, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. [Instagram]Kadispenad, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. [Instagram]Sebelumnya, penyidik Pomdam IX/Udayana telah memeriksa sejumlah personel TNI AD, baik yang diduga sebagai pelaku maupun saksi. Dari hasil penyidikan awal, empat prajurit ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Subdenpom IX/1-1, Ende.

Keempat tersangka tersebut adalah Pratu AA, Pratu EDA, Pratu PNBS, dan Pratu ARR. Penyidik masih mendalami peran masing-masing tersangka untuk memastikan pasal yang akan dikenakan.

“Pemeriksaan kepada yang bersangkutan akan dilanjutkan sebagai tersangka untuk diketahui peran masing-masing sehingga nantinya dapat ditentukan pasal yang akan dikenakan termasuk tahapan-tahapan lanjutannya,” tandas Wahyu.

Tangis Haru Keluarga di Pemakaman Prada Lucky

Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman. Ayah korban, Sersan Mayor (Serma) Christian Namo, bersama sang ibu, Sepriana Paulina Mirpey, memberi pelukan dan penghormatan terakhir kepada putra kedua dari empat bersaudara itu.

Sepriana tak kuasa menahan tangis ketika peti jenazah hendak ditutup. Christian bahkan mencium anaknya untuk terakhir kalinya dari dalam peti, diikuti oleh ibu, adik-adik, dan kerabat dekat korban.

Momen ini menjadi simbol kehilangan mendalam akibat peristiwa yang kini tengah menjadi perhatian publik.

TNI AD Janji Transparansi dalam Penyidikan

Dua foto yang beredar menunjukkan kondisi Prada Lucky yang diduga tewas akibat dianiaya senior. [Instagram]Dua foto yang beredar menunjukkan kondisi Prada Lucky yang diduga tewas akibat dianiaya senior. [Instagram]Kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo menjadi ujian transparansi penegakan hukum di lingkungan militer.

TNI AD berkomitmen mengungkap fakta dan menindak tegas pelaku, termasuk kemungkinan penambahan tersangka jika bukti mengarah ke pihak lain.

Penyidik Pomdam IX/Udayana memastikan bahwa setiap perkembangan akan disampaikan ke publik sebagai bentuk akuntabilitas.

Kasus ini mencuat setelah Prada Lucky Chepril Saputra Namo, yang baru dua bulan menjadi anggota TNI AD, meninggal dunia di RSUD Aeramo, Mbay, Nagekeo, NTT.

Ia diduga menjadi korban penganiayaan senior sesama prajurit TNI. Tragedi ini menimbulkan duka mendalam, khususnya bagi keluarga korban. Prada Lucky (23) dimakamkan di TPU Kapadala, Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kupang, pada Sabtu (9/8/2025).

Tag kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo kasus penganiayaan Prada Lucky pemeriksaan prajurit TNI AD penganiayaan terhadap Prada Lucky empat prajurit ditetapkan sebagai tersangka 16 prajurit TNI diperiksa

Terkait