Usai Tren Buruk di Liga 1 2024/2025, Persija Jakarta Resmi Berpisah dengan Pelatih Carlos Pena

Persija Jakarta mengambil langkah tegas dengan mengakhiri kerja sama dengan pelatih kepala Carlos Pena. Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh klub menyusul performa inkonsisten tim di kompetisi Liga 1 2024/2025.

"Persija Jakarta dan Carlos Pena telah mencapai kesepakatan untuk berpisah setelah melewati 30 pekan bersama di Liga 1 musim ini," tulis pernyataan klub melalui situs resminya di Instagram yang dilihat FT News, Kamis (1/5/2025).

Carlos Pena mulai menukangi Macan Kemayoran sejak 1 Juli 2024. Meski sempat menunjukkan performa menjanjikan, hasil yang diraih dalam beberapa bulan terakhir tidak mampu mengangkat posisi Persija Jakarta di klasemen Liga 1.

Baca Juga: Persija Hajar PSS, Thomas Doll Akui Puas

Dari 30 laga, Persija mencatatkan 13 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 9 kekalahan. Manajemen Persija menegaskan bahwa meski Pena menunjukkan dedikasi dan kerja keras, tim membutuhkan perubahan signifikan demi memperbaiki posisi klasemen serta menjaga peluang bersaing di papan atas Liga 1 Indonesia.

Selain Carlos Pena, asisten pelatih Robert Carl Morledge juga tidak lagi menjadi bagian dari tim pelatih. Untuk sementara, kursi pelatih kepala akan diisi oleh Ricky Nelson hingga akhir musim.

Saat ini, Persija Jakarta tertahan di peringkat kelima klasemen Liga 1 dengan koleksi 47 poin. Mereka tertinggal 17 angka dari pemuncak klasemen, Persib Bandung, dan terpaut 6 poin dari posisi dua dan tiga yang ditempati Dewa United dan Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Persija Datangkan Witan Sulaeman, Thomas Doll Mengaku Senang

Sementara itu, Malut United yang berada tepat di atas Persija unggul 3 poin. Rentetan hasil buruk menjadi latar belakang keputusan ini.

Carlos Pena. [Instagram]

Setelah menutup tahun 2024 dengan dua kemenangan beruntun dan melanjutkannya dengan dua kemenangan di awal Januari 2025, performa Persija mengalami penurunan tajam. Dari 11 pertandingan terakhir di Liga 1, Macan Kemayoran hanya mampu meraih dua kemenangan, disertai 4 hasil imbang dan 5 kekalahan.

Bulan Februari menjadi titik nadir, ketika Persija gagal meraih satu pun kemenangan dari empat laga (3 imbang, 1 kalah). Mereka baru kembali menang pada 5 Maret 2025 saat menaklukkan PSIS Semarang 2-0, dan kembali menang tipis 1-0 atas Persik Kediri pada 19 April 2025.

Secara keseluruhan, Persija Jakarta baru mencatatkan empat kemenangan sepanjang tahun 2025, angka yang dinilai jauh dari cukup oleh manajemen klub untuk bersaing di papan atas Liga 1 Indonesia.