Usai Viral Tepuk Sakinah, KUA Sekarang Punya Yel-Yel Baru 'Kakek Nenek Pijit-pijitan'

Dunia maya kembali dihebohkan dengan tren baru dari Kantor Urusan Agama (KUA) dalam bimbingan pranikah. Setelah sebelumnya viral yel-yel “Tepuk Sakinah”, kini muncul yel-yel baru dengan sebutan “Kakek Nenek Pijit-pijitan”.

Sebelumnya, melalui laman Instagram resmi Kementerian Agama (Kemenag), Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad menegaskan tujuan dari Tepuk Sakinah.

“Melalui Tepuk Sakinah, pilar keluarga sakinah lebih mudah diingat dan suasana pembekalan menjadi lebih hidup,” ujarnya, Senin (29/9/2025).

Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog

Tren di KUA, Tepuk Sakinah

Jika Tepuk Sakinah menekankan lima pilar keluarga sakinah, maka Kakek Nenek Pijit-pijitan hadir dengan nada jenaka dan penuh tawa. Dalam video yang beredar di media sosial, terdengar lirik sederhana yang dinyanyikan bersama.

“POV: Ikut bimbingan pra nikah, kalian kira cuma ada Tepuk Sakinah? Oh tidak, ini ada lagi ‘nenek kakek pijit-pijitan,’” tulis pemilik video.

Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?

Dari video yang beredar, terdengar lirik "Kakek Nenek Pijit-pijitan" adalah:

Ada kakek-kakek ganteng

Nenek memijit kakek

Kakek memijit nenek

Nenek kakek pijit-pijitan

Admin akun TikTok KUA Bungah, Gresik, Jawa Timur pun memberikan penjelasan terkait tren ini. “Dengan penuh tawa dan canda, permainan sederhana ini membantu calon pengantin melepas ketegangan, belajar kerja sama, dan merasakan makna kebersamaan,” jelas KUA Bungah.

“Karena rumah tangga bukan hanya tentang seriusnya perjalanan, tetapi juga tentang kebahagiaan kecil yang menguatkan ikatan,” lanjutnya.

Tren baru KUA 'Kakek Nenek Pijit-pijitan'. (TikTok)

Fenomena ini pun menuai beragam tanggapan dari netizen. Ada yang terhibur, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan fungsi dari yel-yel tersebut.

Dengan munculnya tren baru ini, diskusi tentang metode pembekalan pranikah di KUA semakin ramai dibicarakan publik. Ada yang menilai cara tersebut efektif untuk menghangatkan suasana, namun ada pula yang mendorong agar KUA menghadirkan pendekatan yang lebih profesional bagi calon pengantin.