Ustadz Adi Hidayat Dikabarkan Menjadi Pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden
Politik

Nama Ustadz Adi Hidayat muncul sebagai pengganti Miftah Maulana Habiburrahman sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Pantauan FTNews, Senin (9/12), beredar video Ustadz Adi Hidayat turun dari pesawat dengan narasi ia akan langsung menuju Istana Presiden untuk dilantik sebagai pengganti Miftah Maulana Habiburrahman.
Pria kelahiran Pandeglang, Banteng, pada 11 September 1984 itu sudah tidak asing lagi di tengah masyarakat, khususnya umat Islam.
Baca Juga: Posisi Utusan Khusus Presiden Masih Kosong, Irfan Hakim Tiba-tiba Diusulin Jadi Pengganti Gus Miftah
Adi Hidayat dikenal dengan teknik penyampaian ceramah yang detail serta mendalam, tegas tapi tetap humoris, sehingga mudah dipahami oleh para jamaahnya.
Ustadz Adi Hidayat dikenal sebagai seorang ulama muda yang memiliki wawasan luas di bidang keIslaman. Keahliannya dalam memahami dan menjelaskan hukum Islam berdasarkan Al-Qur’an dan hadits membuat ceramahnya selalu memukau para jemaah.
Kemampuannya ini menjadikan dirinya sebagai tokoh yang sangat dihormati di kalangan umat Islam Indonesia.
Baca Juga: Profil Ustadz Adi Hidayat yang Dikabarkan menjadi Utusan Khusus Presiden
Ustadz Adi Hidayat tumbuh dalam keluarga yang sederhana namun religius. Ia sering mengingatkan pentingnya doa, adab bertetangga dan usaha dalam meraih rezeki.
Pesan-pesan ini disampaikan dengan cara yang menyentuh hati, sering kali disertai dengan kisah-kisah yang menginspirasi.
Ustadz Adi Hidayat juga berkontribusi dalam dunia pendidikan dengan mendirikan Quantum Akhyar Institute. Ustadz Adi Hidayat juga menulis sejumlah buku dalam bahasa Arab dan Indonesia yang membahas berbagai aspek Islam seperti Quantum Arabic Metode Akhyar dan Manusia Paripurna: Kesan, Pesan dan Bimbingan Al-Qur’an.
Ustadz Adi Hidayat dinilai sebagai sosok figur yang menginspirasi, tidak hanya melalui ceramahnya namun juga karya-karyanya yang mendalam.
Kiprahnya menjadi teladan dalam menyebarkan nilai-nilai Islam dengan cara yang relevan bagi masyarakat modern. Ceramah-ceramahnya sering disebarluaskan melalui berbagai platform digital telah ditonton oleh jutaan orang di seluruh negeri, menjadikannya figur sentral dalam dakwah modern.
Metode dakwah yang menjadi ciri khas Ustadz Adi Hidayat melibatkan kemampuan dalam menghafal Al-Qur’an, mencakup bacaan, arti, serta lokasi ayat secara spesifik dalam mushaf.
Gaya penyampaiannya yang tegas dan menyeluruh, dengan memberikan berbagai perspektif, sering menjadi solusi bagi persoalan yang dihadapi umat.
Ustadz Adi Hidayat menikah dengan perempuan asal Lasem, Rembang yang memiliki hubungan kekerabatan dengan sejumlah keluarga Kiai pesantren di Pati, Jawa Tengah. Pasangan ini kemudian dikaruniai lima anak.