Ustaz Abdul Somad Ikut Komentari Konten Willie Salim : Itu Rendang Konspirasi!

Ramainya konten Willie Salim saat memasak 200 kilogram rendang di kawasan BKB Palembang, Sumatera Selatan, turut menarik perhatian penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS).

UAS dalam video ceramahnya di akun Instagram @ustazabdulsomad_official, ikut berkomentar terkait konten tersebut.

Dirinya menegaskan warga Palembang harus mempertahankan harkat dan martabat kotanya, dan jangan mau dirusak hanya karena konten.

Baca Juga: Pernak-pernik Adat Palembang Meriahkan Pernikahan Febby Rastanty dan Drajad Djumantara

"Orang Palembang wajib menjaga, mempertahankan harkat martabat dirinya, konten masak rendang itu dibuat menurut saya itu rendang konspirasi," kata Ustaz Abdul Somad yang diketahui mengisi Tabligh Akbar Tasyakuran RD-PS di Benteng Kuto Besak Palembang, Minggu (23/3/2025) malam.

UAS juga mengatakan, memasak rendang 200 kilogram bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu lama serta api yang besar.

"Menurut ilmu perendangan, rendang itu mesti dimasak paling tidak empat jam baru matang, apinya mesti besar apalagi sampai 100 sampai 200 kilogram. Jadi kalau apinya kecil rendangnya sebanyak itu ditinggalkan itu memang namanya rendang konspirasi," ujarnya.

Baca Juga: Warganet Bela Mahfud: DPR Seperti Polisi India, Muncul Setelah Penjahat Tertangkap

Karena itu, ia berharap agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa mendatang karena nama baik Palembang tergantung dengan warganya sendiri.

"Warga Palembang wajib menjaga harkat martabat, harga dirinya," kata UAS.

Diberitakan sebelumnya, warga Palembang tak terima dengan konten masak rendang yang dibuat Willie Salim di Benteng Kuto Besak Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Konten tersebut dinilai sudah menyakiti dan membuat citra atau nama baik Wong Palembang rusak. Karenanya, berbagai pihak melaporkan Willie Salim ke polisi.

Seperti kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm melaporkan konten kreator Willie Salim ke Polda Sumsel pada Sabtu malam (22/3/2025).

Pimpinan Ryan Gumay Lawfirm Muhammad Gustryan mengatakan sebagai warga Palembang asli dan mewakili warga Palembang, dirinya tidak terima akibat konten itu dan melapor hal ini ke Polda Sumsel.

"Kita gerak langsung melaporkan pengaduan masyarakat ke Polda Sumsel yang telah diterima dengan nomor laporan LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025)," katanya, Sabtu (22/3/2025) kemarin.