Video Babe Haikal Ngaku Oposisi Sampai Mati, Singgung Lalat Kerumuni Bangkai
Babe Haikal resmi dilantik sebagai Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) oleh presiden Prabowo Subianto. Pemilik nama asli Haikal Hassan Baras tersebut diberi tugas melakukan akselerasi atas sertifikasi halal kepada pelaku usaha.
Selain sebagai pendakwah, Babe Haikal dulu dikenal vokal menyuarakan kritik kepada pemerintahan era Jokowi widodo atau Jokowi. Kala itu, ia pernah lantang bersuara dalam kasus penistaan agama eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Belum lama, video Babe Haikal yang menyebut dirinya bakal selamanya menjadi oposisi meski Prabowo menjadi presiden viral. Mengenakan kaos hitam dan peci putih, ia menyerukan kalau bakal oposisi hingga akhir hayatnya.
Baca Juga: Profil Haikal Hassan yang Dipanggil Prabowo Berantas Hoax, Pernah Jadi Jubir Aksi 212
"Lalat yang berkumpul di dalam sebuah bangkai lebih bagus daripada ulama yang berkumpul di depan pintu penguasa. Itu ulama yang tidak mau mendekat kepada penguasa. Sampai mati oposisi siapapun presidennya. Saya pernah bilang kepada Prabowo yang pernah saya dukung, 'Kalau bapak jadi presiden, detik itu juga saya sampaikan, Allah yang saksikan, saya oposisi terhadap bapak," kata Babe Haikal dalam statement di video yang viral.
Haikal Hassan Basar alias Babe Haikal. [Instagram]Video ini lantas ramai dihujat netizen. Pasalnya, masuknya Babe Haikal ke kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto berseberangan dengan pernyatannya dalam video yang beredar.
"Ini orang lebih buruk dari lalat," tulis akun TikTok @Irwan.
Baca Juga: Ucapan Lama Babe Haikal 'Oposisi Sampai Mati' Viral Usai Dipanggil Prabowo
"Mulut ga kompak," lanjut @efikunaefi.
"Raja lalat," timpal @wonglawas.
Babe Haikal kelahiran Jakarta pada 21 Oktober 1968 ini, dikenal luas sebagai seorang da'i dengan logat Betawi yang kental. Tak hanya fokus pada dakwah, pria berdarah campuran Indonesia-Arab ini aktif sebagai motivator.
Babe Haikal menempuh pendidikan S1 teknik informatika di Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke Perth, Australia, untuk bidang yang sama. Namun, baru dua tahun di sana, ia memutuskan kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan gelar magister teknik industri di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Haikal Hassan Basar alias Babe Haikal. [Instagram]Ia juga dikenal sebagai salah satu panitia Aksi 212 pada tahun 2016, sebuah aksi yang menjadi sorotan karena protes terhadap penistaan agama terkait kasus Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sampai saat ini, Babe Haikal tetap vokal dalam menyuarakan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Sebelum akhirnya diajak bergabung dalam kabinet Prabowo Subianto, Babe Haikal pernah bekerja sebagai konsultan sumber daya manusia di perusahaan tambang, juga menjadi salesman, sambil mengajar di perguruan tinggi.
Pada Pilpres 2019, ia menjadi juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dan kini kembali mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024.
