Viral! Becak Listrik Bantuan Presiden Dicegat di Jalan oleh Oknum Desa
Sebuah insiden yang mencoreng niat baik program sosial pemerintah pusat terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Daklan (57), penarik becak yang semula diliputi rasa syukur setelah menerima bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto, justru harus menelan pil pahit.
Kebahagiaan Daklan nyaris berubah menjadi trauma setelah becak listrik yang baru diterimanya ditarik paksa oleh oknum perangkat desa saat ia dalam perjalanan pulang ke rumah.
Dicegat di Jalan Usai Seremoni Penyerahan
Peristiwa ini bermula pada Sabtu, 6 Desember 2025, ketika Daklan bersama dua rekannya, Muhtadi (55) dan Sudrajat (65), terpilih sebagai penerima bantuan dari total 100 becak listrik. Penyerahan dilakukan secara resmi di Pendapa Kabupaten Brebes.
Namun, drama terjadi tak lama setelah acara usai. Saat Daklan mengayuh becak listrik menuju kediamannya di Desa Padakaton, ia dicegat di wilayah Desa Jagalempeni oleh Ketua BUMDes Mekar Jaya, Suherman (44).
Tanpa penjelasan administratif yang jelas di lokasi, becak listrik tersebut langsung diangkut menggunakan mobil bak terbuka dan dibawa pergi.
“Saya benar-benar kecewa. Rasanya seperti diberi harapan palsu. Kalau cuma dipakai namanya saja sebagai penerima, lebih baik saya tidak ikut,” ujar Daklan dengan nada getir.
Alasan Cegah Kecemburuan Sosial Tuai Kritik
Setelah kasus ini viral di media sosial, pihak BUMDes memberikan klarifikasi yang menuai kontroversi. Suherman berdalih penarikan becak dilakukan untuk mencegah kecemburuan sosial di tengah warga Desa Padakaton.
Ia mengklaim becak listrik tersebut hanya “dititipkan sementara” di gedung TPS 3R, menyusul adanya ketegangan warga terkait penyaluran bantuan sosial lainnya.
Namun, bagi Daklan dan penerima lainnya, tindakan penarikan di tengah jalan itu dianggap sebagai perampasan hak dan melukai martabat mereka sebagai masyarakat kecil yang seharusnya dilindungi oleh program negara.
Viral di Media Sosial, Polisi Turun Tangan
Jeritan Daklan akhirnya mendapat perhatian luas setelah viral di media sosial. Salah satu yang merespons cepat adalah Ipda Purnomo, pengelola akun @purnomopolisibaik.
Melalui unggahannya pada Jumat (19/12/2025), Ipda Purnomo menyatakan siap membantu Daklan dengan uang tunai Rp3 juta sebagai bentuk dukungan moral, sekaligus mengawal agar hak penerima bantuan tidak disalahgunakan oleh oknum.
Sorotan publik dan dukungan warganet yang masif membuat pihak BUMDes berada di bawah tekanan.
Akhir Polemik: Becak Dikembalikan ke Penerima
Penarikan becak (Instagram)
Setelah menuai kritik tajam dan berpotensi berbuntut hukum, BUMDes Mekar Jaya akhirnya mengembalikan ketiga unit becak listrik kepada Daklan, Muhtadi, dan Sudrajat pada Jumat (19/12/2025).
“Alhamdulillah, ketiga becak sudah dibawa pulang ke rumah masing-masing penerima,” ujar Suherman.
Meski berakhir dengan pengembalian aset, kasus ini menjadi catatan serius mengenai pentingnya pengawasan distribusi bantuan presiden agar tidak “disandera” oleh birokrasi tingkat bawah dengan dalih yang justru mencederai rasa keadilan bagi rakyat kecil.