FT News – Aksi biadab dilakukan oleh 6 orang pelaku rudapaksa siswi SMP di Siak, 3 diantaranya masih berstatus anak sekolah dasar (SD). Seorang siswi SMP menjadi korban rudapaksa 6 pelaku, aksi biadab itu dilakukan pelaku di belakang sebuah masjid.
Dari informasi yang dihimpun, aksi bejat yang dilakukan oleh 6 pelaku ini terjadi pada 12 September 2024. Lokasi pemerkosaan terhadap siswi SMP di semak-semak belakang sebuah masjid.
Menurut keterangan dari Kasat Reskrim Polres Siak, AKP Bayu Ramadhan, bahwa korban saat itu tengah pulang dari sekolah berjalan kaki.
RUSAK dan HANCUR !!!!!
6 bocah SD dan SMP menyetubuhi seorang siswi SMP secara bergilir.Perilaku Generasi Emas di Indonesia sudah mirip Vrindavan, apakah ini ada hubungannya dengan gagalnya Kurikulum pendidikan kita?? pic.twitter.com/wlS7Lda5Si
— Miss Tweet | (@Heraloebss) October 3, 2024
Di perjalanan, korban bertemu dengan gerombolan para pelaku ini dan kemudian terjadi aksi biadab tersebut.
Korban kata AKP Bayu dibawa paksa oleh para pelaku ke semak-semak dan mengalami kekerasan seksual. Kasus ini kata AKP Bayu sedang ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Siak.
Dari penyidikan pihak kepolisan kemudian terungkap bahwa aksi para pelaku kepada korban tidak hanya satu kali. Di tanggal 13 dan 14 September 2024, para pelaku ini kembali memperkosa korban.
Menurut Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Siak, Aipda Leonar Pakpahan, aksi para pelaku tidak hanya di satu tempat namun juga di sebuah rumah kosong dan sebuah bangunan dekat kantor desa.
Kasus ini pun viral dan membuat netizen banyak memberikan komentar.
“Pengaruh gadget sejak dini mungkin salah satunya itu yaa,” tulis salah satu netizen.
“bukti pelajaran agama skrg cuma sekedar pelajaran gak diamalin di kehidupan 🙁 dunia udah tua,” sambung akun lainnya.