Viral Daftar Mark-up Bantuan Bencana Sumatera oleh Kementan, Beras Sampai Rp60 Ribu Per Kg

Media sosial tengah diramaikan oleh beredarnya daftar harga bantuan bencana dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk wilayah Sumatera. Daftar tersebut viral karena dianggap warganet memiliki sejumlah harga yang diduga di-mark up.

Unggahan itu memicu diskusi karena nilainya mencapai lebih dari Rp73 miliar untuk bantuan yang dinilai tidak masuk akal. Banyak pengguna internet heran melihat rincian harga yang dinilai tidak wajar atau jauh dari harga di pasaran.

Daftar Harga Diduga Hasil Mark-up

Baca Juga: Bencana Sumatera Jadi Perhatian Media-Media Besar Luar Negeri: Deforestasi Jadi Biang Kerok

Foto daftar bantuan tersebut pertama kali menjadi perbincangan setelah diunggah akun-akun info salah satunya @filosofisid di Instagram. Akun itu menyebut bahwa di tengah pemulihan pascabanjir bandang Sumatera, muncul foto yang menampilkan rincian bantuan dari Kementan.

Dalam daftar itu, salah satu sorotan warganet adalah harga beras, yang tercatat mencapai sekitar Rp60 ribu per kilogram. Jika dihitung per 15 kilogram, angkanya mencapai sekitar Rp900 ribu, jauh di atas harga pasaran.

Baca Juga: KDM Pulang ke Jabar: Mohon Maaf Sudah Merepotkan Warga Sumatera Barat, Utara dan Aceh

Harga minyak goreng dalam dokumen itu juga menarik perhatian karena berada pada angka Rp18.500 per liter. Sebagian warganet menilai harga tersebut masih wajar, namun dipertanyakan karena volume pengadaan yang sangat besar.

Item obat-obatan tercatat memiliki harga satuan sekitar Rp50 ribu per pcs. Namun, tidak dijelaskan jenis obat apa saja yang termasuk dalam pengadaan tersebut sehingga menimbulkan tanda tanya.

Harga pampers disebut-sebut sekitar Rp76.900 per bal, yang dinilai sebagian netizen lebih murah dari harga pasar. Hal ini justru memperkuat dugaan bahwa rincian tersebut belum tentu valid atau dapat saja tidak akurat.

Harga Mie Instan hingga Uang Tunai

Wilayah bencana di Tapanuli Tengah [Ig Prabowo]Sementara itu, mie instan tercantum memiliki harga satuan sekitar Rp63 ribu per dus, yang dianggap cukup masuk akal. Meski demikian, jumlah yang dibeli lebih dari 11 ribu dus memicu perdebatan tentang nilai totalnya.

Kategori sosis dibanderol sekitar Rp80 ribu per dus, namun tidak ada keterangan merek maupun jenis. Informasi yang tidak lengkap ini kembali menjadi sorotan pengguna media sosial.

Daftar itu juga mencantumkan item bernilai sangat tinggi yaitu kategori "Lainnya" yang mencapai lebih dari Rp6,8 miliar untuk 1.000 unit. Banyak yang mempertanyakan barang apa yang termasuk di dalam kategori tersebut.

Selain barang, terdapat pula bantuan dana tunai sebesar Rp52,1 miliar yang turut dicantumkan dalam dokumen. Angka ini menjadi bagian terbesar dari total nilai bantuan yang mencapai Rp73,57 miliar.

Hingga kini, kebenaran foto daftar harga yang beredar di media sosial tersebut belum terkonfirmasi ke pihak terkait. Namun media sosial Kementan telah dipenuhi komentar netizen yang mempertanyakan hingga melayangkan hujatan.