Viral Guru Tampar Murid! Ternyata Berawal dari Murid Melempar Sendal Mengenai Peci Guru, LSM Datang Minta Uang Damai Rp25 Juta

Jawa Tengah

Sabtu, 19 Juli 2025 | 22:39 WIB
Viral Guru Tampar Murid! Ternyata Berawal dari Murid Melempar Sendal Mengenai Peci Guru, LSM Datang Minta Uang Damai Rp25 Juta
Wagub Jateng Taj Yasin dan Guru Ahmad Zuhdi /Foto: Humas Jateng

Kasus viral di medsos guru tampar murid di Demak, Jawa Tengah, akhirnya memperoleh kejelasan. Guru Ahmad Zuhdi (63) yang awalnya sempat dibuli netizen yang tak tak paham perkara, menjelaskan permasalahannya langsung pada Wagub Jateng Taj Yasin yang mengunjungi kediaman Ahmad Zuhdi.

rb-1

Untuk diketahui, gara-gara perkara tersebut, Amhad Zuhdi didenda Rp25 juta. Suatu jumlah yang cukup besar bagi guru Madrasah Diniyah (Madin) Roudhotul Mutaalimin, itu.

Untuk tahu permasalahnnya, Wagub taj Yasin mengunjungi Ahmad Zuhdi di Desa Jatirejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Sabtu (19/7/2025).

rb-3

Kejadian April 2025: Sendal Dilempar Murid Mengenai Peci Zuhdi

Guru Ahmad Zuhdi menjelaskan pada Wagub Taj Yasin tentang duduk perkara kasus penamparan murid yang viral itu/Foto: Humas JatengGuru Ahmad Zuhdi menjelaskan pada Wagub Taj Yasin tentang duduk perkara kasus penamparan murid yang viral itu/Foto: Humas Jateng

Dalam kesempatan itu, Zuhdi menjelaskan, kejadian itu terjadi pada April 2025. Saat itu, sandal yang dilempar murid dari kelas lain mengenai peci Zuhdi yang tengah mengajar. Karena emosi, dia menampar murid yang ditunjuk teman-temannya sebagai pelaku.

Zuhdi mengakui tindakannya, namun menegaskan tamparan itu tidak dilakukan untuk melukai, melainkan sebagai bentuk teguran mendidik. Permintaan maaf pun sudah disampaikan kepada orangtua murid.

Zuhdi Didatangi 5 Pria Mengaku dari LSM Minta Uang Damai Rp25 Juta

Namun, demikian dilansir laman Jateng Prov, tiga bulan setelah kejadian, Zuhdi didatangi lima pria yang mengaku dari sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Lima orang meminta uang damai hingga Rp25 juta, dengan dalih telah ada laporan ke pihak kepolisian.

“Alhamdulillah ini sudah bertemu Gus Yasin. Beliau menyampaikan akan mendampingi dan beri perlindungan,” ucap Zuhdi, dilansir Humas Jateng.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Dia menegaskan pentingnya adab dalam dunia pendidikan, serta mendorong penyelesaian persoalan secara kekeluargaan dan edukatif.

“Kita koordinasikan langsung dengan Kementerian Agama, Jadi kita lebih ke arah edukasi dan perlindungan,” kata dia.

Respon Taj Yasin Mendengar Cerita Guru Zuhdi, Ini Langkah Pemprov Jateng

Wagub Taj Yasin beri penjelasan pada media/Foto: Humas JatengWagub Taj Yasin beri penjelasan pada media/Foto: Humas Jateng

Sosok yang akrab disapa Gus Yasin ini menyatakan, guru memang bukan sosok yang sempurna. Namun, menegur untuk membimbing adalah bagian dari tanggung jawab mereka.

“Kalau permasalahan kecil dibesarkan, akhirnya anak yang jadi korban. Kasus ini bahkan sempat viral. Anak jadi takut sekolah, guru tertekan, dan nama lembaga pendidikan ikut tercoreng,” ujarnya.

Wagub juga menyoroti pentingnya peran orangtua dalam pendidikan karakter anak. Dia menekankan, parenting adalah kerja sama antara orang tua dan sekolah, bukan saling menyalahkan.

Gus Yasin menyampaikan, Pemprov Jateng akan memperkuat program “Kecamatan Berdaya”, dan menggalakkan edukasi hukum hingga tingkat lokal. Termasuk, kolaborasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan paralegal, agar masyarakat tak mudah ditekan dalam kasus hukum serupa.

Dia mengajak semua pihak untuk menurunkan ego, saling memaafkan, dan kembali memusatkan perhatian pada misi utama pendidikan, yakni membentuk anak-anak yang beradab dan bermanfaat. ***

Tag Viral Kasus Guru Tampar Murid di Demak

Terkini