Sosok Remaja Dibalik Demo Nepal, Berapi-api Ajak Rakyat Lawan Pemerintah Korup

Siapa sosok remaja yang pidato berapi-apinya mengajak warga melawan pemerintah korup dan demo Nepal, viral di media sosial.

Remaja ini menyerukan perlawanan terhadap korupsi, ketidakadilan, dan larangan media sosial yang diberlakukan pemerintah, yang kemudian menggerakkan kaum muda (Generasi Z) untuk melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran.

Video pidatonya menjadi simbol bangkitnya semangat perlawanan generasi muda Nepal terhadap praktik korupsi dan kebijakan represif pemerintah.

Baca Juga: Ribuan Pemilih Pemula di Aceh Timur Belum Rekam e-KTP

Demonstrasi yang dipimpin oleh generasi muda ini dikenal sebagai "unjuk rasa Generasi Z" yang menentang berbagai isu termasuk korupsi, nepotisme, dan pembatasan kebebasan digital.

Tangkapan layar demo Nepal. [X]

Protes ini berdampak besar hingga Perdana Menteri dan beberapa menteri mundur dari jabatannya.

Baca Juga: Remaja 15 Tahun Tewas Setelah Dikeroyok Gunakan Senjata Tajam

Sosok Remaja yang Pidato Berapi-api

Sosok remaja Nepal yang memimpin dan berkhotbah mengajak demo besar adalah seorang pelajar dan aktivis muda yang menjadi simbol gerakan Generasi Z di Nepal.

Ia adalah seorang siswa SMA yang videonya viral saat menyerukan perlawanan terhadap korupsi, nepotisme, serta pelarangan media sosial oleh pemerintah.

Meskipun identitas lengkapnya tidak diungkap secara detail oleh media, remaja ini dikenal mewakili keresahan dan tuntutan kaum muda Nepal yang menuntut keadilan dan kebebasan berbicara.

Latar belakangnya adalah sebagai bagian dari generasi muda Nepal yang sangat melek teknologi dan aktif di media sosial, yang merasa frustrasi dengan kebijakan pemerintah yang melarang puluhan platform media sosial populer.

Aksi yang dipimpinnya menyuarakan ketidakpuasan luas terhadap praktik korupsi yang merajalela dan kehidupan mewah anak pejabat yang kontras dengan kesulitan hidup rakyat biasa.

Demonstrasi ini menjadi pergerakan besar oleh mahasiswa dan pelajar yang akhirnya memicu perubahan politik signifikan di Nepal termasuk pengunduran diri beberapa pejabat tinggi.

Diketahui, demo Nepal oleh Gen Z berujung chaos dan kerusuhan. Aksi protes yang berlangsung mulai 8 September 2025 ini memuncak menjadi kerusuhan dengan bentrokan antara polisi dan massa.

Polisi menggunakan gas air mata, meriam air, peluru karet, dan bahkan peluru tajam terhadap pengunjuk rasa yang mencoba menerobos pagar pembatas di dekat gedung parlemen Kathmandu.

Demonstran melakukan pembakaran gedung parlemen dan menyerang rumah-rumah pejabat, termasuk membakar rumah Perdana Menteri KP Sharma Oli.

Polisi jadi tahanan rakyat di Nepal. [X]

Akibat kejadian ini, sedikitnya 19 orang tewas dan ratusan luka-luka. PM Oli akhirnya mengundurkan diri setelah rumah pribadinya dibakar massa.

Rajyalaxmi Chitrakar, istri mantan Perdana Menteri Nepal Jhalanath Khanal, meninggal dunia pada Selasa (9/9) usai rumahnya di kawasan Dallu, Kathmandu, dibakar massa.

Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Luka Bakar Kirtipur, namun nyawanya tak tertolong.

Amarah rakyat yang tak terbendung juga membuat sejumlah pejabat Nepal diarak dan diceburkan ke sungai.

Video pejabat Nepal yakni Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel diceburkan ke sungai ini menjadi viral di media sosial.