Viral! Kendaraan Dinas Diduga Disulap Jadi Pribadi untuk Mudik

Sebuah video viral di media sosial menunjukkan dugaan penyalahgunaan kendaraan dinas yang dilakukan di sebuah SPBU.

Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter Maudy Asmara, terlihat seseorang sedang mengganti plat nomor kendaraan Toyota berwarna hitam dari plat merah (kendaraan dinas pemerintah) menjadi plat putih (kendaraan pribadi).

Unggahan ini disertai dengan keterangan bernada sindiran, "Plat merah jadi plat putih," serta tulisan dalam video yang berbunyi, "Tanda mudik sudah dekat," yang mengindikasikan dugaan bahwa aksi ini dilakukan untuk menghindari aturan terkait penggunaan kendaraan dinas saat periode libur atau mudik.

Baca Juga: PT KAI Obral Ribuan Tiket Mudik 2025 Melalui Promo dan Flash Sale, Catat Tanggalnya!

Video ini pun mendapat banyak tanggapan dari warganet, dengan ribuan retweet dan likes. Banyak netizen mengecam tindakan tersebut, menilai bahwa kendaraan dinas seharusnya digunakan sesuai peraturan dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait kejadian ini.

plat merah di ganti (X Twitter )

Berikut beberapa komentar netizen yang mungkin muncul terkait berita tersebut:

Baca Juga: Diselimuti Kabut Tebal Sempat Tutupi Jalur Mudik Puncak, Jarak Pandang hanya 3 Meter

@RizkyWahyu – "Gak heran kalau ada yang nyalahgunain fasilitas negara buat kepentingan pribadi. Harus ditindak tegas nih!"

@DewiSari – "Kalau rakyat kecil kena tilang langsung ditindak, tapi kalau pejabat atau pegawai negeri? Hadeuh... "

@FauzanX – "Bentar lagi ada klarifikasi: 'Itu hanya uji coba plat, tidak untuk dipakai di jalan raya."

@IndahCahyani – "Dikira gak ada yang lihat ya? Sekarang kamera ada di mana-mana, siap-siap aja viral."

@BudiSantoso – "Begini nih kalau mentalnya masih suka akal-akalan. Plat merah ya buat dinas, bukan buat liburan!"

@Satria_Putra – "Harusnya kena sanksi sih. Kalau dibiarkan, makin banyak yang nyontoh cara curang kayak gini."

@LiaNugroho – "Yang kayak gini sering kejadian, tapi jarang banget yang ditindak. Semoga kali ini ada efek jera!"