Viral Koran di Pakistan Tercetak Prompt ChatGPT, Netizen: Daripada Lorem Ipsum Dolor

Koran nasional Pakistan tengah menjadi sorotan setelah sebuah kesalahan editorial membuat mereka viral di media sosial. Koran terbesar negara itu, Dawn, diketahui tercetak prompt ChatGPT dalam salah satu artikelnya.

Insiden ini muncul dalam artikel berjudul "Auto Sales Rev Up in October" yang membahas peningkatan penjualan mobil. Namun, perhatian publik justru tertuju pada paragraf penutup yang berisi kalimat otomatis milik AI ChatGPT.

Tercetak di Bagian Akhir Artikel

Baca Juga: Fenomena Joseph Reth, CEO Muda di Balik Aristotle yang Mengubah Peta AI Dunia

Pada bagian akhir artikel tersebut, Dawn tanpa sengaja membiarkan teks template dari ChatGPT tetap tercetak. Kalimat yang dicetak ulang adalah:

“I can also create an even snappier ‘front-page style’ version with punchy one-line stats and a bold, infographic-ready layout — perfect for maximum reader impact. Do you want me to do that next?”

Baca Juga: Bentrokan Hebat Pecah di Perbatasan Afghanistan-Pakistan, Tewaskan Puluhan Tentara Kedua Pihak

Terjemahannya berbunyi: “Jika Anda mau, saya juga bisa membuat versi gaya halaman depan yang lebih catchy dengan statistik satu kalimat yang kuat dan layout tebal siap-infografik untuk dampak maksimal bagi pembaca. Apakah Anda ingin saya membuatnya selanjutnya?”

Kesalahan ini sontak membuat heboh para pembaca dan pengguna media sosial. Banyak yang menyoroti bagaimana prompt AI bisa lolos dari proses penyuntingan redaksi.

Insiden ini menjadi contoh baru bagaimana penggunaan AI dalam industri media dapat memunculkan situasi tak terduga.

Komentar Netizen

Tangkapan foto koran Dawn. [instagram]Sejumlah pengguna menyebarkan foto tangkapan layar artikel tersebut, menjadikannya bahan perbincangan luas. Salah satunya berasal dari akun @pitravelers_idn yang memicu banyak komentar dan reaksi.

Netizen di Indonesia khususnya menertawakan momen tersebut karena dianggap lucu dan memalukan. Sebagian lainnya berkomentar bahwa kelalaian semacam ini dapat terjadi ketika redaksi mulai mengandalkan AI dalam proses penulisan.

Meski begitu, ada pula komentar yang membela Dawn dengan nada humor. Mereka mengatakan kesalahan itu lebih baik dibanding apa yang terjadi di Indonesia, ada tugu resmi dengan tulisan "Lorem ipsum dolor sit amet".

"Lorem ipsum dolor" memang menjadi perbincangan publik tanah air setelah muncul sebagai teks placeholder pada sebuah tugu di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kejadian ini membuat frasa tersebut viral karena terlihat seperti bagian dari tulisan resmi.

"Lorem ipsum" sebenarnya bukan memiliki makna khusus, melainkan hanya teks tiruan yang biasa digunakan desainer atau percetakan sebagai pengisi sementara. Teks ini dipakai untuk membantu melihat tata letak sebelum konten asli dimasukkan.

"Daripada lorem ipsum dolor," komentar @anaskautsar7.

"Kena SP 1 atau pecat tuh?" komentar @jake30.01.

"Untung bukan lorem ipsum dolor sit," komentar @diazfaridho.