Viral Lurah di Medan Berlumur Air Got Gara-Gara Didorong Warga ke Parit

Peristiwa seorang lurah di Kota Medan jatuh ke parit viral di media sosial. Seorang lurah tepatnya di Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, bernama Muhammad Fadli jatuh ke dalam parit karena didorong oleh warga saat tengah menjalankan tugasnya.

Kejadian itu terjadi di Jalan Madupuro, Kelurahan Perintis, Kota Medan ketika Fadli bersama petugas kelurahan sedang membongkar polisi tidur yang selama ini dikeluhkan banyak pengendara. Polisi tidur tersebut diketahui terbuat dari ban bekas yang dipasang melintang di tengah jalan oleh warga sekitar.

Lurah Jatuh ke Parit

Dalam video yang beredar luas, tampak Lurah Fadli mengenakan seragam dinas cokelat dan memegang alat pembongkar. Namun, situasi yang awalnya berjalan tertib berubah ricuh setelah seorang warga datang dan memprotes tindakan pembongkaran itu.

Warga yang tidak setuju dengan pembongkaran tampak terlibat adu mulut dan dorong-dorongan dengan lurah. Akibat dorongan tersebut, Lurah Fadli kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjatuh ke dalam parit yang penuh air got.

"Bapak kalau enggak terima datang ke kantor (kelurahan) aja, Pak," ucap Lurah Fadli dalam video tersebut mencegah seorang warga memasang kembali polisi tidur.

Lurah juga sempat menegaskan berapa banyak warga yang kendaraan bocor melapor ke kantor kelurahahan akibat polisi tidur yang dipasang.

Dalam rekaman yang sama, terdengar pula perdebatan antara Fadli dan warga yang mengaku tinggal di sekitar lokasi.

“Pak, saya lurah, Pak," kata Lurah Fadli sambil merebut ban dari tangan warga.

"Jadi kalau lurah kenapa? Ini rumahku,” sahut warga.

“Ini jalan umum, bukan jalan kau,” jawab Lurah Fadli.

Komentar Netizen

Kejadian lurah di Medan didorong warga ke got. (instagram)

Video viral tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @medsos.medan dan dengan cepat menyebar ke berbagai platform media sosial. Hingga Senin (13/10), rekaman itu telah ditonton puluhan ribu kali dan memicu beragam komentar dari netizen yang menyoroti sikap warga maupun tindakan lurah tersebut.

“Yang lain kenapa melongo saja, lurah jadi tidak ada harga dirinya,” ujar @ade_miucat12.

“Polisi tidur ada aturannya, tinggi dan lebarnya tidak bisa warga buat seenaknya, berbahaya,” komentar @widi_jambalaya.

“Giliran lurah peduli, masyarakat malah diam,” sebut @achmadsunanda.

“Mantap Pak Lurah, lain kali bawa Satpol PP supaya langsung ditindak,” kata @hpeace88.

“Sepertinya dia punya usaha tambal ban supaya menguntungkan dirinya,” ujar @oktafiarossi.