Viral Pelajar SD di Pandeglang Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai, Ini Respons Gubernur
Viral di media sosial memperlihatkan puluhan murid Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pandeglang, Banten harus menyeberangi sungai dengan cara berenang untuk pergi ke sekolah.
Video ini menjadi sorotan terkait perhatian pemerintah daerah terkait infrastruktur dasar warganya.
Siswa dan warga terpaksa menyeberangi sungai karena tidak adanya jembatan di wilayah tersebut. Debit air sungai diperkirakan cukup deras setelah hujan turun.
Baca Juga: Viral Pendaki Perempuan Jadi Korban Pelecehan di Gunung Sumbing, Begini Modusnya
Lokasi kejadian berada di Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.
Anak Sd Menyeberangi Sungai Di Pandeglang, Banten. (Instagram)
Video ini viral seperti diunggah akun @pandeglangkesis di Instagram. Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu terlihat para siswa menyeberangi sungai dengan dibantu seorang guru.
Baca Juga: Terlalu! Pencurian Pelat Nomor Mobil di Medan, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Sungai cukup lebar dengan air deras mengalir. Beberapa warga juga turut membantu dan menyaksikan siswa-siswa yang sedang menyeberangi sungai yang berair keruh tersebut.
Daerah tersebut sebelumnya memiliki jembatan penyeberangan untuk pelajar. Namun hanyut akibat banjir besar.
Dalan video tersebut terlihat juga seutas tali membentang dari sisi ke sisi lain melintasi sungai. Siswa dan guru berusaha menyeberangi sungai dengan berpegangan ke tali tersebut supaya tidak hanyut.
Respons Gubernur Banten
Menanggapi video viral tersebut, Gubernur Banten Andra Soni menjelaskan kalau pihaknya sedang melakukan pembangunan jembatan.
"Jembatan Cegog di Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Pandeglang ini tengah dalam proses pembangunan oleh Pemprov Banten," katanya lewat caption di unggahan akun instagram miliknya dilihat Jumat 24 Oktober 2025.
Andra Soni menjelaskan kalau pihaknya telah menargetkan pembangunan rampung pada pertengahan November 2025.
"Insya Allah ditargetkan rampung pertengahan November 2025. Mohon doanya semoga proses pekerjaan lancar dan tidak ada hambatan," tukasnya.