Viral Polisi di Ambon Banting Pengendara Mobil, Kapolresta Tegaskan 3 Oknum Ditahan-Diproses Hukum
Video yang menampilkan anggota polisi melakukan penganiayaan dengan membanting pengendara mobil ke aspal di Jalan Sam Ratulangi, Ambon, viral di media sosial (Medsos).
Dilihat dari unggahan akun Instagram Lambe Turah, Minggu (22/12/2024), tampak salah seorang anggota polisi menghadang laju kendaraan minibus yang dikemudikan korban.
Anggota polisi itu tampak marah-marah, berbicara kasar lalu memukul bagian depan mobil. Oknum polisi itu lalu mendatangi sopir mobil dan memaksanya keluar.
Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog
Setelah korban keluar dari kabin kemudi, tiba-tiba datang oknum polisi lainnya dan langsung membanting korban ke aspal jalan.
Warga sekitar yang melihat aksi pembantingan yang dilakukan oknum polisi ini seketika dibuat ngeri dan ikut berteriak histeris. Video ini kemudian viral di media sosial.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease, Kombes Driyano Andri Ibrahim, mengambil langkah cepat terkait anggotanya yang membanting pengemudi mobil.
Baca Juga: Beredar Link Video Hilda Pricillya Viral di Media Sosial, Benarkah?
"Dalam kesempatan ini kami memohon maaf kepada keluarga atas nama Bapak Rizal Serang beserta keluarga besarnya," ujarnya lewat postingan di akun Instagram Polresta P Ambon dan P.P Lease dilihat FT News, Minggu siang.
Driyano mengatakan pihaknya juga telah memproses 3 oknum polisi yang melakukan penganiayaan terhadap pengendara mobil tersebut.
"Kami segera melakukan tindakan yaitu mengamankan ketiga oknum anggota yang melakukan kesalahan, langsung memeriksa dan langsung menempatkan di tempat khusus yaitu di sel Polresta Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease," katanya.
Kombes Driyano menegaskan menerapkan langkah cepat untuk menjaga situasi tetap kondusif.
"Dan kami menerapkan seadil-adilnya penerapan hukum terhadap anggota yang melakukan kesalahan," ucapnya.
Kapolresta juga mengimbau kepada masyarakat Kota Ambon agar sama-sama kiranya menjaga situasi keamanan tetap kondusif.
"Dan tidak terprovokasi dengan hasutan-hasutan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.