Viral Polisi Tilang Polisi di Medan, Ini Faktanya!
Sumatra Utara

Viral di media sosial sebuah video yang disebut memperlihatkan aksi polisi tilang polisi di Jalan Irian Barat, Medan Timur, Kamis (17/7/2025).
Dalam video tersebut, terlihat dua pria berseragam kepolisian terlibat perdebatan, yang memicu berbagai spekulasi dari warganet.
Namun klarifikasi dari pihak kepolisian menyebut bahwa pelanggar bukanlah anggota Polri, melainkan keluarga dari personel kepolisian.
Baca Juga: 5 Lokasi SIM Keliling di Medan Terbaru September 2024, Catat Jadwalnya
Wakasat Lantas: Kami Tak Pandang Bulu
Wakasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Budiono. [Istimewa]Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas (Wakasat Lantas) Polrestabes Medan, Kompol Budiono Saputro, menegaskan bahwa penindakan yang dilakukan personelnya adalah bentuk komitmen terhadap penegakan hukum, tanpa pandang bulu.
Pelanggaran lalu lintas tersebut terjadi saat pihaknya sedang melakukan patroli rutin dalam rangka Operasi Patuh Toba 2025.
Baca Juga: 10 Unit Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Medan, Begini Penjelasan Polisi
"Itu yang ditilang bukan anggota Polri, tapi keluarga anggota Polri. Kami tidak memilah-milah. Siapa pun yang melanggar, termasuk keluarga polisi, tetap kami tindak," ujar Kompol Budiono saat ditemui di Satlantas Polrestabes Medan, Jumat (18/7/2025).
Melawan Arus dan Tak Pakai Helm
Peristiwa itu bermula ketika petugas Satlantas melihat seorang pengendara sepeda motor dengan plat nomor BK 2333 FY melawan arah tanpa mengenakan helm.
Setelah diberhentikan dan diperiksa, pengendara tersebut juga diketahui tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Ini pelanggaran yang menjadi prioritas dalam Ops Patuh Toba 2025. Kami fokus terhadap pengendara yang membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain," ucap Kompol Budiono.
Perdebatan dengan Anggota Polsek: Sudah Diselesaikan
Viral polisi tilang polisi di Medan. [Instagram]Terkait adanya perdebatan di lapangan antara petugas Satlantas dan anggota Polsek Medan Timur yang terekam dalam video viral, Kompol Budiono menjelaskan bahwa situasi tersebut telah ditangani dengan baik.
Pelanggar yang diketahui bernama Aldi adalah keluarga dari anggota polisi berinisial Aipda DS.
"Ada sedikit perdebatan biasa di lapangan. Tapi akhirnya anggota Polsek Medan Timur bisa menerima bahwa keluarganya memang melakukan pelanggaran," tutur Budiono. Budiono menegaskan bahwa dalam penegakan hukum lalu lintas, pihaknya tidak akan bersikap diskriminatif, termasuk terhadap sesama aparat atau keluarganya.
"Kami tidak akan tebang pilih. Bahkan jika anggota Polri sendiri melanggar lalu lintas, tetap akan kami tindak sesuai prosedur," pungkasnya.