Viral Pungli Buka-Tutup Trotoar untuk Pemotor di Jakarta, Gak Jauh dari DPR/MPR

Viral di media sosial jasa buka-tutup trotoar untuk pengguna sepeda motor di Jakarta. Tepatnya berada di Jalan Pejompongan Raya, di salah satu ujung trotoar kawasan dekat Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat.

Kawasan tersebut tak jauh dari kawasan Gedung DPR/MPR. Kawasan ramai dan pusat pemerintahan tempat pelanggaran dan pungutan liar (pungli) tersebut sontak menarik perhatian di dunia maya.

Video itu pertama kali dibagikan akun @lutfiagizal di Instagram, terlihat beberapa orang menjaga ujung trotoar. Mereka menjaga trotoar dari orang-orang yang mau naik dan memungut bayaran dari pemotor.

Kejadian Berulang

Pungli di atas trotoar di Jakarta. (Instgram)

Akun itu menyebut bahwa kejadian di dekat Stasiun Palmerah itu pernah terjadi sekitar tahun lalu dan sempat divideo. Video tahun lalu juga sempat viral yang kemudian berimbah hilangnya pelanggaran tersebut.

"Ini kejadian lagi, jasa buka tutup portal. Dulu pernah gua viralin nih, sekarang masih ada lagi," katanya.

Dalam video beberapa pemotor naik ke trotoar yang dijaga tersebut. Beberapa pemotor memberikan uang "receh" ke orang-orang itu.

Pemotor tersebut kemudian melintas di atas trotoar. Beberapa menyebutkan pemotor-pemotor tersebut menghindari kemacetan jalan raya menuju Stasiun Palmerah.

"Tuh ngecrekin Rp2.000 bos, tuh. Jasa melanggar di Jakarta," katanya.

Komentar Netizen

Pungli di atas trotoar di Jakarta. (Instgram)

Video tersebut sontak menuai banyak komentar beragama dari netizen. Banyak yang menyoroti tindakan petugas dishub dan kepolisian setempat terhadap pelanggaran tersebut.

"Gue ojol bang yang tiap hari suka ke St Palmerah, setelah waktu itu diviralin kan ditutup tuh, entah selang sebulan atau berapa bulan gitu ga lama dari penutupan itu blokadenya dibongkar lagi," kata @alphacentauri.___.

"Ada lagi. Perasaan udah pernah digerebek," kata @jakartapropertystore.

"Jam 4 tadi lewat, padahal beberapa meter di puteran atas arah Slipi ada polisi," kata @amalibass.

"Coba fokus kepreventifnya aja, mereka kayak gitu karena engga ada kerjaan. Sekarang apa-apa mahal," kata @sat2010_.

"Praktek suap menyuap ada di semua kalangan," kata @adietsetiawan.