Viral! Seorang Ibu Mengeluhkan Perlakuan Aparat di Polres Bekasi

Dunia maya kembali dihebohkan dengan sebuah kejadian yang diduga terjadi di Polres Bekasi.

Seorang wanita mengungkapkan kekecewaannya terhadap perlakuan aparat kepolisian saat ia meminta penjelasan terkait penahanan adiknya.

Dalam sebuah unggahan yang viral di media sosial, wanita tersebut mengungkapkan bahwa ia hanya ingin mengetahui alasan di balik penahanan adiknya.

Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog

Namun, alih-alih mendapatkan jawaban yang jelas, ia justru merasa mendapat perlakuan yang tidak adil dan mengecewakan.

“Waktu saya datang, saya cuma nanya baik-baik kenapa adik saya ditahan. Tapi kok saya malah diperlakukan begini?! Ini benar-benar enggak adil!” ungkapnya dengan nada kecewa.

Viral ibu yang viral karena keluhkan perilaku polres bekasi (Instagram)

Pernyataan ini langsung menarik perhatian warganet, yang kemudian memberikan berbagai respons.

Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?

Beberapa mempertanyakan transparansi proses hukum di kepolisian, sementara yang lain mendesak adanya klarifikasi dari pihak berwenang.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Polres Bekasi terkait insiden tersebut.

Publik pun menantikan tanggapan resmi untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi.

Berikut adalah beberapa komentar netizen soal keluhan si ibu yang viral di medsos

@Rian87: "Harusnya polisi memberikan penjelasan dengan baik, bukan malah memperlakukan warga seperti ini."

@Sinta_Lestari: "Semoga ibu ini mendapatkan keadilan! Kalau benar ada yang salah, harus ada tindak lanjut dari pihak berwenang."

@Doni_Putra: "Kita butuh transparansi dari kepolisian, jangan sampai ada penyalahgunaan wewenang!"

@NadiaF_: "Miris banget kalau benar kejadian ini terjadi. Semoga ada klarifikasi resmi dari Polres Bekasi."

@Andi_XYZ: "Kasus seperti ini jangan dibiarkan begitu saja. Harus ada tindakan tegas jika ada pelanggaran hak warga!"