Viral Tarian Bocah di Atas Sampan Pacu Jalur Mendunia, Picu Tren Aura Farming

Tarian bocah-bocah di atas sampan dalam Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Provinsi Riau viral di media sosial. Bukan hanya di Indonesia, tarian ini dikenal hingga menjadikan tren aura farming di kalangan pegiat media sosial luar negeri.

Pacu Jalur merupakan lomba dayung perahu tradisional yang udah ada sejak abad ke-17 di Kuansing. Perlombaan berupa festival ini diikuti puluhan pendayung per perahu.

Tradisi ini biasanya digelar tiap Agustus dan jadi simbol semangat gotong royong masyarakat Kuansing.

Baca Juga: Kapan Festival Pacu Jalur 2025? Berikut Jadwalnya di Bulan Agustus

Tarian Bocah di Atas Perahu

Tarian anak di atas sampan Pacu Jalur. (Instagram)

Pada setiap peserta yang mengikut Pacu Jalur, terdapat seorang anak yang berdiri di bagian depan sampan. Anak itu sebagai menyemangat sambil melakukan gerakan atau tarian tertentu.

Baca Juga: Sambil Main Skateboard, Viral Wiz Khalifa Ikut Tren Aura Farming Pacu Jalur

Sementara di belakang anak itu, orang-orang dewasa dengan semangat mengayuh sampan kuat-kuat dan berirama sehingga kecepatannya terus meningkat.

Uniknya tarian itu dilakukan anak-anak itu sambil berdiri di tengah kecepatan sampan yang yang saling kejar-mengerjar dalam perlombaan. Mereka bergerak mengikuti gerakan sampan yang bergerak tidak stabil dengan gagah berani.

Anak di masing-masing sampan menampilkan gerakan berbeda. Begitu juga dengan kostum yang dikenakan menampilkan pakaian tradisional yang berbeda satu sama lain sehingga sangat menarik di saksikan.

Viral dan Muncul Tren Aura Farming

Tarian anak di atas sampan Pacu Jalur. (Instagram)

Ternyata atraksi anak-anak di atas sampan itu manarik perhatian pengguna media sosial di luar negeri. Banyak orang yang menirukan gerakan-gerakan tersebut seolah sedang menari di atas sampan.

Seperti unggah akun @dagelan di Instagram, beberapa pemain bola hingga influencer melakukan gerakan yang dinamakan "Aura Farming".

Tren tersebut merupakan kompilasi gerakan anak Jalur Pacu tersebut dan gerakan tiruan seolah-olah berada di atas sampan.

Beberapa orang bahkan menirukan sedang berada di atas sampah. Ada yang berperan sebagai pendayung, ada yang menjadi bocah yang menari di atas sampan.